Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Presiden Jokowi
Bahas Keamanan Negara, Presiden Panggil Panglima, Kepala Staf TNI, dan Kapolri
Thursday 23 Oct 2014 03:43:32
 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (22/10) siang, di Istana Merdeka, Jakarta.(Foto: setkab)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (22/10) siang, di Istana Merdeka, Jakarta. memanggil Panglima TNI Jendral Moeldoko, beserta Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jendral Gatot Nurmantyo, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Dr. Marsetio, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Ida Bagus Putu Dunia, Kapolri Jendral Sutarman, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman.

Dalam keterangannya kepada wartawan di bawah pohon Ki Hujan, Istana Merdeka, Presiden Jokowi menyampaikan, inti pertemuannya itu adalah ia minta security briefing mengenai hal-hal yang berkaitan dengan keamanan negara, ekonomi, politik, sosial.

Antisipasi Kenaikan BBM

Sementara Panglima TNI Jendral Moeldoko yang dicegat wartawan seusai konperensi pers dengan Presiden Jokowi mengatakan, bahwa dia dipanggil untuk membahas dan mengantisipasi dampak dari rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). “Itu alternatif-alternatif yang akan dilakukan ke depan,” kata Moeldoko.

Moeldoko menambahkan, TNI siap bekerja sama dan mengamankan kegiatan-kegiatan pemerintah lainnya.

Adapun Kepala BIN Marciano Norman mengatakan, ia telah melaporkan perkembangan situasi secara umum pasca pelantikan presiden 20 Oktober. “Relatif kondusif. Hal ini harus dipertahankan. Semua pihak diminta mendukung,” tuturnya.

Kepala BIN juga mengaku telah mendapat arahan dari Presiden Jokowi agar tetap profesional dan menjaga situasi tetap kondusif.

“Agar melaksanakan tugas sebaik-baiknya, profesional, agar tetap menjaga situasi kondusif, BIN mengajak masyarakat menjaga situasi ini. Mari beri kesempatan beliau memulai program kerjanya sesuai beliau harapkan,” papar Marciano. (WID/Setkab/ES/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Presiden Jokowi
 
  Pidato Jokowi di APEC Kurang Memuaskan?
  Dua Tantangan Jokowi-JK, Almisbat: 'Diharapkan Lembaga Kepresidenan Kuat dan Efektif'
  KOMPAK Desak Jokowi Pecat 4 Menteri di Kabinet Kerja
  Pria Ini Ditangkap Mabes Polri Setelah Bully Jokowi
  Sofyan Djalil dan Konsep yang Belum Tuntas
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2