JAKARTA, Berita HUKUM - Dalam pidato perdananya sebagai Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan bahwa jabatan yang baru diembannya ini sebagai amanah untuk merealisasikan kemajuan dan kesejahteraan negeri. Dengan melibatkan elemen politik, Bamsoet menyatakan, perbedaan politik yang tajam perlu dikesampingkan demi membuka kerja sama yang harmonis.
Pidato Perdana Bamsoet yang diberi judul Senayan Pelangi Indonesia itu disampaikannya usai dilantik dan diambil sumpahnya oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua DPR RI yang baru di hadapan Rapat Paripurna DPR, Senin (15/1).
"Posisi yang terhormat sebagai Ketua DPR RI bukanlah sekadar jabatan atau kedudukan, tetapi sebuah amanah untuk merealisasikan cita-cita bersama, akan sebuah negeri yang lebih maju, lebih sejahtera, dan lebih bermartabat," ujarnya dalam pidato.
Mantan Ketua Komisi III DPR ini berjanji di hadapan Rapat Paripurna, melaksanakan amanah mulia ini dengan sebaik-baiknya. Dikatakannya, DPR harus menjadi simbol dan cita-cita ideal Bangsa Indonesia.
"Walaupun harus diakui bahwa selama ini, idealisasi semacam itu masih terasa jauh, namun kita tidak boleh berputus asa. Kita menyadari bahwa kaum politisi di lembaga terhormat ini masih sering dikritik dari kiri dan kanan. Semua ini harus kita terima dengan besar hati dan kita jadikan tekad untuk berbuat yang lebih baik lagi," ucap Bamsoet.
Politisi Golkar itu berharap, di masa mendatang, DPR harus menjadi lembaga yang representatif, harmonis, sekaligus produktif. Dengan begitu, demokrasi akan berkembang dengan matang. DPR, lanjutnya, juga merupakan simbol kemajemukan masyarakat Indonesia. Senayan adalah pelangi Indonesia.
"Di sinilah kita bertemu dengan semua spektrum politik kebangsaan kita. Kita harus merawat keragaman ini, sambil berupaya agar masyarakat Indonesia yang diwakilinya mampu untuk terus melangkah mengejar kemajuan bersama," tuturnya penuh keyakinan.
Ditambahkannya, DPR sekarang adalah DPR di zaman now yang selalu menjadi sorotan. Pergerakan zaman perlu diikuti sekaligus mengadopsi tuntutan zaman baru. Mantan wartawan itu mengimbau agar semua elemen terutama di DPR, tak tenggelam dalam zaman yang sudah lewat.
"Dalam waktu sisa jabatan yang tidak terlalu lama, saya juga akan berupaya memperkuat fungsi dasar DPR RI, yaitu legislasi, pengawasan, dan anggaran. Ketiga fungsi ini harus berjalan seiring dan saling mendukung," komitmennya di hadapan Rapat Paripurna.
Di akhir pidatonya, Bamsoet menyampaikan salam tiga jari yang dia sebut ‘lapangan kerja, sembako, dan rumah terjangkau’ sebagai tujuannya berada di gedung parlemen ini. Ucapan terima kasih ia sampaikan kepada semua Ketua Fraksi di DPR dan juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang ikut hadir menyaksikan pelantikan ini.(mh/sf/DPR/bh/sya) |