PONTIANAK, Berita HUKUM - Pembangunan 1.200 toilet dalam satu hari di Kota Pontianak berhasil memecahkan rekor MURI. Kegiatan ini merupakan inisiasi Pemerintah Kota Pontianak bersama Polda Kalimantan Barat, perguruan tinggi, serta komponen masyarakat.
Kegiatan pemecahan rekor MURI secara resmi dibuka oleh Wali Kota Pontianak pada apel bersama yang dipusatkan di depan Kantor Wali Kota Pontianak atau di Taman Alun-Alun Kapuas, Sabtu pagi (22/06).
Wali Kota Pontianak Sutarmidji menerangkan, pembangunan 1.200 toilet dalam satu hari tersebar di enam kecamatan se-Kota Pontianak. Hal ini bertujuan, untuk mewujudkan Kota Pontianak sehat menuju masyarakat sejahtera, khususnya kepada masyarakat yang tidak mampu dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan membantu memberikan bersama-sama mewujudkan sarana toilet yang memenuhi syarat.
Sebab, menurutnya, dampak pembangunan ini berdampak terhadap penciptaan etos kerja, karena toilet merupakan sumber dari segala masalah di sebuah rumah tangga. “Sehat atau tidaknya sesorang, bisa kita lihat dari toiletnya, jika toilet tersebut bersih, maka dijamin etos kerja seseorang tersebut akan baik,” terangnya.
Dijelaskannya, pembangunan toilet ini menghabiskan anggaran sebesar Rp2 miliar dari dana APBD Pemkot Pontianak, yang di prioritaskan bagi masyarakat yang menerima bantuan program rehabilitasi rumah tidak layak di kota tersebut.
Terpisah, Kepala Kepolisian Daerah Kalbar Brigjen (Pol) Tugas Dwi Apriyanto mengatakan, pembangunan toilet ini diharapkan dapat mendongkrak indeks pembangunan manusia yang masih rendah. Sedangkan kerjasama ini merupakan wujud sinergitas antara polri dan pemerintah kota, yang diharapkan menjadi pelopor sekaligus mengubah image kepolisian dimata masyarakat.
“Oleh karenanya saya mengajak kepada jajarannya, untuk mengubah paradigma bahwa Polri setara dengan masyarakat, melainkan polisi adalah mitra masyarakat, sudah waktunya kita tanggalkan arogansi sektoral, dan terbukti saat ini mahasiswa dan polri kompak membangun Kalbar bersama-sama,” tegasnya.
Pembangunan 1.200 toilet ini tercatat sebagai gebrakan yang menjadi catatan sejarah bukan hanya di Indonesia tapi juga di dunia, yang melibatkan semua komponen masyarakat khususnya mahasiswa dan Polri.
Hal ini dikatakan oleh Senior Manager Muri Paulus Pangka, yang secara langsung memberikan penghargaan. Menurutnya, hal ini berbeda dengan kota lainnya seperti Kabupaten Lumajang beberapa waktu lalu juga melakukan pembangunan toilet serupa yakni sebanyak 1.100 toilet. “Namun hanya melibatkan masyarakat saja, Sehingga MURI tidak ragu-ragu memberikan penghargaan kepada prakarsa, penyelenggara dan pendukung pembangunan 1.200 toilet,” pungkasnya, seperti dikutip okezone.com.
Penghargaan ini sendiri tercatat di MURI dengan Nomor 6.031/R.MURI/XI/2013, yang dianugrahkan kepada Kapolda Kalbar Brigjen (Pol) Tugas Dwi Apriyanto, Walikota Pontianak Sutarmidji, dan Universitas Tanjung Pura (Pontianak, selaku perguruan tinggi yang mendukung acara tersebut.
Pembangunan toilet dibantu 2 personel polisi untuk mengawal pembangunan 1 toilet, dibantu oleh masyarakat dan mahasiswa. Pemerintah Kota Pontianak tahun depan, juga terus berkomitmen akan melanjutkan pembangunan toilet ini dengan jumlah pembangunan yang lebih besar, sekaligus memecahkan rekor yang tercipta saat ini.
Ke depan, Pemkot juga akan membuatkan toilet umum kepada masyarakat yang bermukim di tempat padat, seperti di daerah Banjar Sarasan, dan permukiman di sepanjang Sungai Kapuas agar menciptakan budaya tersendiri kepada masyarakat, dalam berinteraksi kepada lingkungannya masing-masing.(ful/oke/bhc/opn) |