JAKARTA, Berita HUKUM - Hujan deras yang terjadi di wilayah Dompu, Nusa Tenggara Barat, pada Senin (24/12), telah menyebabkan banjir bandang pada pukul 16:00 WITA. Banjir bandang disebabkan meluapnya Sungai Laju dan Sungai Silo.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bancana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (25/12), menginformasikan ratusan rumah di Desa Kandai II, Kecamatan Simpasai dan Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, terendam banjir. Laporan sementara menyebutkan belum ada korban jiwa, namun 567 KK atau lebih dari 2.085 jiwa terendam akibat banjir. "Pendataan hingga saat ini masih terus dilakukan," ujar Sutopo, di Jakarta.
Adapun jumlah jiwa yang terendam banjir adalah di Desa Kandai II adalah Lingkungan Ginte RT 01 (29 KK/145 jiwa), Lingkungan Ginte RT 03 (18 KK/90 jiwa), Lingkungan Kandai Timur RT 01 (78 KK/390 jiwa), Lingkungan Kandai Timur RT 02 (60 KK/300 jiwa), Lingkungan Kandai Timur RT 03 (30 KK/150 jiwa).
Kemudian, di Lingkungan Kandai Timur RT 04 (67 KK/335 jiwa), Lingkungan Kandai Timur RT 05 (40 KK/200 jiwa), Polo RT 01 (95 KK/475 jiwa), Lingkungan Kandai Barat RT 01 (25 KK), Lingkungan Kandai Barat RT 02 (50 KK), Lingkungan Kandai Barat RT 03 (50 KK), Lingkungan Kandai Barat RT 04 (57 KK), dan Lingkungan Kandai Barat RT 05 (65 KK).
BPBD Kabupaten Dompu telah melakukan tindakan evakuasi dan pertolongan untuk rumah-rumah yang terendam banjir maupun yang hanyut terutama yang ada di pinggir sungai. Tim yang ada di lokasi melakukan penangan darurat adalah BPBD Kabupaten Dompu, Dinas Sosial Kabupaten Dompu, Satpol PP Kabupaten Dompu, Polres Kabupaten Dompu, Kodim Kabupaten Dompu, dan aparat Pemda setempat.
BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat memberangkatkan lima personil Tim TRC dengan menggunakan dua mobil yang membawa bantuan berupa satu truk yang berisi makanan siap saji, lauk pauk, peralatan dapur, terpal, tikar, kids ware, sandang dan family kit.(dry/ipb/bhc/sya) |