BANDUNG, Berita HUKUM - Badan Nasional Penanggulangan Bancana (BNPB) menginformasikan, akibat hujan turun sejak Jumat (21/12) hingga Senin (24/12) hari ini, menyebabkan Sungai Citarum Hulu dan anak-anak sungainya meluap. Akibatnya enam kecamatan di Kabupaten Bandung Jawa Barat terendam banjir.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB mengatakan, ke-6 kecamatan yang terendam banjir adalah Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Rancaekek, Cileunyi dan Banjaran.
Jika dirinci, ada sekitar 10.250 KK (40.000 jiwa) terendam, pengungsi 369 KK (1.448 jiwa). Hingga saat ini tidak ada korban jiwa, kata Sutopo di Jakarta, Senin (24/12).
Upaya penanggulangan bencana yang dilakukan BPBD Kabupaten Bandung dan BPBD Jawa Barat adalah memberikan tempat evakuasi, serta dukungan logistik pangan.
Kebutuhan yang mendesak saat ini adalah makanan siap saji dan peralatan evakuasi dikarenakan banyak yang rusak, ujar Sutopo.
Dijelaskan Sutopo, banjir yang terjadi di Citarum Hulu adalah banjir rutin. "Banjir disebabkan oleh rusaknya DAS Citarum, sedimentasi sungai, sampah di sungai, berkembangnya permukiman di bantaran sungai, konversi lahan dan sebagainya, jelas Sutopo.
Selain banjir juga terjadi longsor di Kecamatan Cimenyan dan Kutawaringin Kabupaten Bandung. "Longsor menyebabkan sembilan rumah rusak berat," kata Sutopo.
Menurut Sutopo, hingga saat ini Bupati Kabupaten Bandung merasa belum perlu mengeluarkan surat pernyataan darurat. "BPBD Bandung dan dinas terkait masih mampu mengatasi bencana dengan mengerahkan sumber daya yang dimilikinya," ujarnya.
Selain itu, kata Sutopo, sebagian masyarakat juga sudah terbiasa dengan banjir karena hampir setiap tahun mengalami banjir. "Sebagian masyarakat telah beradaptasi dengan bencana yaitu dengan membangun rumah tingkat dan melakukan evakuasi mandiri saat terjadi banjir," tandas Sutopo.(rm/ipb/bhc/sya) |