Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Banjir
Banjir Rendam 6 Kecamatan di Bandung
Tuesday 25 Dec 2012 01:03:20
 

Aksi Bandung, Beberapa warga citepus hrs menggunakan perahu untuk ikut medical check up.(Foto: twitpic.com/boe1y8)
 
BANDUNG, Berita HUKUM - Badan Nasional Penanggulangan Bancana (BNPB) menginformasikan, akibat hujan turun sejak Jumat (21/12) hingga Senin (24/12) hari ini, menyebabkan Sungai Citarum Hulu dan anak-anak sungainya meluap. Akibatnya enam kecamatan di Kabupaten Bandung Jawa Barat terendam banjir.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB mengatakan, ke-6 kecamatan yang terendam banjir adalah Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Rancaekek, Cileunyi dan Banjaran.

Jika dirinci, ada sekitar 10.250 KK (40.000 jiwa) terendam, pengungsi 369 KK (1.448 jiwa). Hingga saat ini tidak ada korban jiwa, kata Sutopo di Jakarta, Senin (24/12).

Upaya penanggulangan bencana yang dilakukan BPBD Kabupaten Bandung dan BPBD Jawa Barat adalah memberikan tempat evakuasi, serta dukungan logistik pangan.
Kebutuhan yang mendesak saat ini adalah makanan siap saji dan peralatan evakuasi dikarenakan banyak yang rusak, ujar Sutopo.

Dijelaskan Sutopo, banjir yang terjadi di Citarum Hulu adalah banjir rutin. "Banjir disebabkan oleh rusaknya DAS Citarum, sedimentasi sungai, sampah di sungai, berkembangnya permukiman di bantaran sungai, konversi lahan dan sebagainya, jelas Sutopo.

Selain banjir juga terjadi longsor di Kecamatan Cimenyan dan Kutawaringin Kabupaten Bandung. "Longsor menyebabkan sembilan rumah rusak berat," kata Sutopo.

Menurut Sutopo, hingga saat ini Bupati Kabupaten Bandung merasa belum perlu mengeluarkan surat pernyataan darurat. "BPBD Bandung dan dinas terkait masih mampu mengatasi bencana dengan mengerahkan sumber daya yang dimilikinya," ujarnya.

Selain itu, kata Sutopo, sebagian masyarakat juga sudah terbiasa dengan banjir karena hampir setiap tahun mengalami banjir. "Sebagian masyarakat telah beradaptasi dengan bencana yaitu dengan membangun rumah tingkat dan melakukan evakuasi mandiri saat terjadi banjir," tandas Sutopo.(rm/ipb/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Banjir
 
  Ini Jurus Aman Mobil Manual dan Matik Bisa Terjang Banjir
  Anggota DPR Soroti Bencana Banjir di Kaltim
  Kalimantan Banjir Besar, Andi Akmal : Regulasinya Kurang Dukung Penjagaan Lingkungan
  Tinjau Penanganan Banjir, Khoirudin Apresiasi Kinerja Gubernur Anies dan Kader-Kader PKS
  Data BPBD: Jumlah RW Tergenang Banjir DKI Lebih Rendah Dibanding Tahun 2015
 
ads1

  Berita Utama
Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

Presidential Threshold Dihapus, Semua Parpol Berhak Usulkan Capres-Cawapres

Kombes Donald Simanjuntak Akhirnya Dipecat dari Polri Buntut Kasus DWP

Desak DPR Bela Hak Konsumen, Korban Meikarta Tetap Gelar Aksi Meski Diguyur Hujan

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jangan Lupakan Pesantren dan Madrasah Jadi Penerima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintah Tarik Utang Rp 85,9 Triliun Lebih Awal untuk Biayai Anggaran 2025

DPR dan Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024

Kabar Terkini Sengketa Kepemilikan Akun Lambe Turah

Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2