SAMARINDA, Berita HUKUM - Hujan deras yang turun sejak pukul 14:00 WITA pada Selasa (26/3) hingga sore hari membuat banjir merendam sejumlah kawasan di ibukota Kalimantan Timur (Kaltim) Samarinda, hal yang sama juga terjadi pada Jumat (22/3) yang lalu.
Dari pantauan pewarta BeritaHUKUM.com, banjir terlihat mulai menggenangi simpang empat Mall Lembuswana, Jl. Pramuka, simpang empat sempaja, Jl. Antasari sekitar pukul 16:00 WITA siang tadi. Dengan ketinggian air rata-rata 60 cm hingga 1 meter di kawasan Lempake Kecamatan Samarinda Utara.
"Air dengan cepat naik dan langsung menggenangi jalan, saya sampai terjebak di simpang empat lembus karena takut motor saya mogok saat menerobos genangan air," ungkap Ruben salah seorang Mahasiwa Stimik Samarinda.
Selain jalan protokol, genangan air di kawasan Simpang Empat Mall Lembuswana, simpang empat sempaja dan kawasan Lempake, banjir juga merendam sebagian pemukiman warga di kawasan Pemuda dalam.
Pantauan pewarta hingga pukul 22:00 WITA malam, tingginya genangan air di kawasan Lempake masih seputar 70 cm hingga 1 meter, ini menyebabkan jalur tersebut tidak bisa dilalui kendaraan atau lumpu total sehingga pengendara terpaksa menunggu antrian yang nampak panjang dari Jl. Kesejahteraan hingga jalan Pemuda.
Tingginya air di kawasan Jl. arah Lempake sehingga kendaraan roda empat dan roda dua, baik dari Samarinda kota ke wilayah utara dan ke Bontang atang sebaliknya tertahan menunggu air turun.
Seorang warga Gunung Lingai, Yuel (45) ketika ditemui media ini di lokasi banjir malam tadi mengatakan, "akibat hujan deras tadi arus banjir disertai lumpur dengan deras mengenai jalan hingga setinggi paha, kendaraan dari Samarinda ke wilayah Lempake dan Bontang tertaha, demikian juga dari Bontang dan Lempake tidak bisa masuk ke kota," ujar Yuel.
"Banjir kali ini tidak separah dibanding yang terjadi bulan lalu, namun kita tetap khawatir kalau waduk benanga meluap, karena nampaknya akhir-akhir ini cura hujan deras," pungkas Yuel.(bhc/gaj) |