Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Banjir
Banjir Rendam Sejumlah Kawasan di Samarinda
Tuesday 26 Mar 2013 23:25:50
 

Suasana banjir di simpang empat Mall Lembuswana.(Foto: BeritaHUKUM.com/gaj)
 
SAMARINDA, Berita HUKUM - Hujan deras yang turun sejak pukul 14:00 WITA pada Selasa (26/3) hingga sore hari membuat banjir merendam sejumlah kawasan di ibukota Kalimantan Timur (Kaltim) Samarinda, hal yang sama juga terjadi pada Jumat (22/3) yang lalu.

Dari pantauan pewarta BeritaHUKUM.com, banjir terlihat mulai menggenangi simpang empat Mall Lembuswana, Jl. Pramuka, simpang empat sempaja, Jl. Antasari sekitar pukul 16:00 WITA siang tadi. Dengan ketinggian air rata-rata 60 cm hingga 1 meter di kawasan Lempake Kecamatan Samarinda Utara.

"Air dengan cepat naik dan langsung menggenangi jalan, saya sampai terjebak di simpang empat lembus karena takut motor saya mogok saat menerobos genangan air," ungkap Ruben salah seorang Mahasiwa Stimik Samarinda.

Selain jalan protokol, genangan air di kawasan Simpang Empat Mall Lembuswana, simpang empat sempaja dan kawasan Lempake, banjir juga merendam sebagian pemukiman warga di kawasan Pemuda dalam.

Pantauan pewarta hingga pukul 22:00 WITA malam, tingginya genangan air di kawasan Lempake masih seputar 70 cm hingga 1 meter, ini menyebabkan jalur tersebut tidak bisa dilalui kendaraan atau lumpu total sehingga pengendara terpaksa menunggu antrian yang nampak panjang dari Jl. Kesejahteraan hingga jalan Pemuda.

Tingginya air di kawasan Jl. arah Lempake sehingga kendaraan roda empat dan roda dua, baik dari Samarinda kota ke wilayah utara dan ke Bontang atang sebaliknya tertahan menunggu air turun.

Seorang warga Gunung Lingai, Yuel (45) ketika ditemui media ini di lokasi banjir malam tadi mengatakan, "akibat hujan deras tadi arus banjir disertai lumpur dengan deras mengenai jalan hingga setinggi paha, kendaraan dari Samarinda ke wilayah Lempake dan Bontang tertaha, demikian juga dari Bontang dan Lempake tidak bisa masuk ke kota," ujar Yuel.

"Banjir kali ini tidak separah dibanding yang terjadi bulan lalu, namun kita tetap khawatir kalau waduk benanga meluap, karena nampaknya akhir-akhir ini cura hujan deras," pungkas Yuel.(bhc/gaj)



 
   Berita Terkait > Banjir
 
  Ini Jurus Aman Mobil Manual dan Matik Bisa Terjang Banjir
  Anggota DPR Soroti Bencana Banjir di Kaltim
  Kalimantan Banjir Besar, Andi Akmal : Regulasinya Kurang Dukung Penjagaan Lingkungan
  Tinjau Penanganan Banjir, Khoirudin Apresiasi Kinerja Gubernur Anies dan Kader-Kader PKS
  Data BPBD: Jumlah RW Tergenang Banjir DKI Lebih Rendah Dibanding Tahun 2015
 
ads1

  Berita Utama
Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

Presidential Threshold Dihapus, Semua Parpol Berhak Usulkan Capres-Cawapres

Kombes Donald Simanjuntak Akhirnya Dipecat dari Polri Buntut Kasus DWP

Desak DPR Bela Hak Konsumen, Korban Meikarta Tetap Gelar Aksi Meski Diguyur Hujan

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jangan Lupakan Pesantren dan Madrasah Jadi Penerima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintah Tarik Utang Rp 85,9 Triliun Lebih Awal untuk Biayai Anggaran 2025

DPR dan Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024

Kabar Terkini Sengketa Kepemilikan Akun Lambe Turah

Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2