Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Narkoba
Bareskrim Polri Rilis 2 Kasus Narkotika: 220 Kg Sabu, 705 Pil Ekstasi Disita dan 7 Jadi Tersangka
2023-02-23 23:41:11
 

Foto depan dari kiri: Wadir Dittipid Narkoba Bareskrim Polri Kombes Jayadi, Karopenmas Divhumas Polri Ahmad Ramadhan, Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Halomoan Siregar dan Direktur Interdiksi Narkotika Bea & Cukai, Syarif Hidayat.(Foto: BH /amp)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Direktorat Tindak Pidana (Dittipid) Narkoba Bareskrim Polri merilis dua kasus peredaran gelap narkotika dengan total sitaan barang bukti sebanyak 220 kilogram sabu, 705 butir pil ekstasi dan 7 pelaku ditangkap. Dua kasus tersebut diungkap dalam Februari 2023.

"Kasus pertama diungkap dari wilayah Sulawesi Selatan, sementara kasus yang kedua dari jaringan Malaysia-Aceh," kata Direktur Tindak Pidana (Dirtipid) Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Krisno Halomoan Siregar dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Disebutkan Krisno, awal ada dua tersangka ditangkap dalam pengungkapan peredaran narkoba di Sulawesi Selatan, masing-masing inisial AA dan I.

"Diamankan barang bukti 15 kg sabu dan 705 butir ekstasi," terang Krisno.

Dari pengungkapan itu, sambung Krisno, tim penyidik kemudian melakukan pengembangan ke Kota Makassar dan Kabupaten Gowa hingga berhasil menangkap seorang laki-laki atas nama RW di Makassar, serta seorang perempuan inisial KRA di Gowa Sulawesi Selatan dengan barang bukti narkotika 5 kg sabu.

"Tersangka AA mengaku telah diperintah oleh W yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (buron) untuk menjemput sabu dari Nunukan, Kalimantan Utara. AA kemudian membawanya ke Parepare dan selanjutnya ke kota tujuan akhir Makassar," ungkap Krisno.

Adapun modus operandi tersangka, dengan menyimpan barang bukti narkoba di dalam tas kemudian membawanya dari Kalimantan menuju ke Sulawesi Selatan dengan transportasi kapal ferry.

"W adalah residivis narkoba dan kami masih profiling bisnisnya, bila sudah ada hasil akan ditelurusi TPPU (tindak pidana pencucian uang) nya dalam rangka memiskinkan para bandar," cetus Krisno.

Kasus kedua, lanjut Krisno, terungkap dengan penangkapan terhadap boat nelayan 'Oskadon' di sekitar Perairan Kuala Teupin Bangka Jaya, Dewantara, Aceh Utara, Aceh.

Setelah dilakukan penggeledahan terhadap tiga orang laki-laki berinisial ZA, M, RS, dan perahu boat, ditemukan empat buah karung motif garis biru kuning dan satu buah kotak fiber ikan warna biru yang berisi empat buah karung motif biru kuning.

"Karung-karung berisi narkotika jenis sabu sejumlah 200 bungkus dengan berat brutto 200 kg," beber Krisno.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 114 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati, pidana penjara seumur hidup atau penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun penjara, dan pidana denda minimal Rp 1 miliar dan maksimal Rp 10 miliar.

"Dan Pasal 111 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati, penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun penjara, dan pidana denda minimal Rp 800 juta dan maksimal Rp8 miliar," pungkasnya.(bh/amp)



 
   Berita Terkait > Narkoba
 
  Bareskrim Polri Rilis 2 Kasus Narkotika: 220 Kg Sabu, 705 Pil Ekstasi Disita dan 7 Jadi Tersangka
  Polda Metro Ungkap Peredaran Narkotika Jaringan Sumatera, Total 109,9 Kg Sabu Disita dan 5 Pelaku Ditangkap
  Polisi Bongkar Pabrik Pil Ekstasi di Kawasan Padat Penduduk Johar Baru Jakarta Pusat
  Bareskrim Polri Rilis Pemulangan DPO Peredaran Gelap Narkoba 179 Kg Sabu dari Malaysia, AA Juga Ternyata Pedagang Ikan
  Kombes YBK Ditangkap Polda Metro di Jakarta Utara, Diduga Konsumsi Sabu
 
ads1

  Berita Utama
Pemerintah Tetapkan Awal Ramadhan 1444 Hijriah Jatuh pada 23 Maret 2023

Hanura Usul Pembentukan UU Pembuktian Terbalik Soal Harta Kekayaan Pejabat Negara

HNW, Wakil Ketua MPR: Putusan PN Jakarta Pusat Untuk 'Menunda Pemilu', Melanggar Konstitusi dan UU Pemilu, Harus Dikoreksi

Legislator Ajak Masyarakat Hindari Isu SARA di Pemilu 2024

 

ads2

  Berita Terkini
 
Pemerintah Tetapkan Awal Ramadhan 1444 Hijriah Jatuh pada 23 Maret 2023

Benny Rhamdani Geram, Pekerja Migran Indonesia Dimintain Biaya Paspor Rp 8 Juta oleh LPK

Profesi Guru Harus Mendapat Perlindungan Hukum dalam Menjalankan Tugas

Kurniasih Nilai Pemotongan Gaji 25 Persen Buruh Padat Kerja Memberatkan

Polri Siap Tindak Tegas Impor Pakaian Bekas alias 'Lelong'

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2