Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Pengeroyokan
Begini Jawaban KSAD Saat Ditanya Soal Kasus Anggota Kopassus yang Diduga Dikeroyok
2021-04-20 20:38:11
 

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, didampingi Danpuspomad Letjen TNI Chandra W. Sukotjo, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan pihaknya sedang melakukan pemeriksaan internal pasca seorang prajurit Kopassus diduga menjadi korban pengeroyokan di kawasan parkir sebuah kafe di Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/4).

Ia pun mempertanyakan keberadaan anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di lokasi hiburan itu.

"Secara internal kita harus dalami, karena berada di situ ngapain?," ujar Andika disela-sela meresmikan 'Smart Instalasi Tahanan Militer', di Pomdam Jaya/Jayakarta, Jakarta Selatan, Selasa (20/4).

Andika menegaskan, pihaknya takkan menutup-nutupi apa yang dilakukan prajuritnya pada Minggu pagi di lokasi itu. Pihaknya berjanji akan mendalami mengapa anggota Kopassus bisa jadi korban pengeroyokan di kawasan itu.

"Kita harus jujur prajurit kita ngapain di situ, kok berada di situ ngapain dan itu yang sedang kita dalami," katanya.

"Kita akan cari sejelas-jelasnya apa yang terjadi," kata Andika.

Lanjut Andika mengatakan, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan Polda Metro Jaya yang menangani kasus pengeroyokan ini.

Hal ini juga untuk mengetahui siapa dan berapa banyak pelaku yang terlibat dalam aksi yang menewaskan satu anggota kepolisian dan melukai pasukan elite TNI-AD itu.

"Kita terus melakukan koordinasi yang erat dengan pihak Polda (Metro), untuk para pelakunya. Kita harus objektif, apa yang menjadi peran tindak pidana orang lain harus diproses. Kita tetap kawal terus bagaimana penanganannya," jelasnya.

Sebelumnya, pihak Polda Metro Jaya menyatakan, masih mendalami kasus pengeroyokan terhadap anggota TNI dan Polri di kawasan Jakarta Selatan pada Minggu (18/4).

Polisi telah memeriksa sebanyak 6 saksi terkait dengan kasus tersebut.

"Sudah sekitar lima sampai 6 saksi ya," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat saat dikonfirmasi, Senin (19/4).

Diketahui, peristiwa itu menyebabkan salah satu korban yakni personel Brimob meninggal dunia dan anggota Kopassus TNI-AD mengalami luka-luka.(bh/amp)



 
   Berita Terkait > Pengeroyokan
 
  7 dari 8 Pelaku Pengeroyok yang Tewaskan Anggota TNI di Penjaringan Ditetapkan Tersangka
  Begini Jawaban KSAD Saat Ditanya Soal Kasus Anggota Kopassus yang Diduga Dikeroyok
  6 Saksi Diperiksa terkait Pengeroyokan terhadap Pasukan Elite TNI-AD dan Brimob
  Pengeroyok Wartawan Online di Banyuasin Tewas Ditembak Polisi
  6 Pelaku Terlibat Kasus Pengeroyokan Anggota Polri Ditangkap, 2 Buron
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2