Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Partai SRI
Besok, Partai Sri Mulyani Daftar Ke Kemekumham
Tuesday 02 Aug 2011 20:33:15
 

Istimewa
 
JAKARTA-Sri Mulyani Indrawati untuk maju sebagai calon presiden (capres) 2014 mendatang, sudah dapat dipastikan. Pasalnya, partai yang akan mngusungnya, Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) segera mendaftar ke Kementerian Hukum dan Hak Asasai Manusia (Kemenkumham) pada Rabu (3/8) besok.

Ketua Umum Partai SRI D. Taufan mengatakan, dengan segala keterbatasan, pihaknya tetap yakin bahwa partai ini bisa memenuhi persyaratan verifikasi yang cukup berat. "Partai SRI telah memiliki kepengurusan di 33 propinsi di Indonesia dan saat ini tengah mempersiapkan diri untuk memenuhi persyaratan proses verifikasi partai politik yang batas akhirnya ditetapkan 22 Agustus 2011," ujar dia, Selasa (2/8).

Seperti dalam rilis persnya, Taufan menyatakan, animo masyarakat terhadap perubahan dan figur Sri Mulyani Indrawati membuat Partai SRI tetap optimistis. Partai ini didirikan di Jakarta, 2 Mei 2011 dengan ketua umum dijabat D.Taufan, Sekretaris Nasional Yoshi Erlina, dan Susy Rizky Wiyantini sebagai Bendahara. "Sejumlah tokoh yang masuk sebagai anggota Majelis Pertimbangan antara lain, A. Rahman Tolleng, Arbi Sanit, Fikri Jufri, Rocky Gerung, dan Dana Iswara," jelasnya.

Sementara itu, peneliti Centre for Strategic and International Study (CSIS), Sunny Tanuwidjaja menilai partai baru akan sulit memunculkan penawaran baru yang menarik untuk masyarakat. Pasalnya, partai yang sudah ada sekarang sudah cukup cerdik menawarkan gagasan yang menarik bagi masyarakat.

Menurutnya, kecenderungan masyarakat pemilih sangat moderat dan tidak teridentifikasi dengan satu golongan tertentu yang dapat direlasikan dengan partai tertentu. Partai-partai sekarang, bermain hanya menjual figur atau dengan kekuatan finansial. Atau bahkan menjual sentimen negatif semisal dengan memunculkan kejelekan partai lain.

“Parahnya, ada juga partai yang didirikan hanya berorientasi hanya pada satu kesempatan pemilu. Jadi realistis bahwa kalau gagal lalu bubar," ungkap Sunny Tanuwidjaja.(tnc/wmr)



 
   Berita Terkait > Partai SRI
 
  Partai SRI Laporkan Majelis Hakim PT TUN Jakarta ke KY
  Ancaman Terhadap KPK Adalah Ancaman Terhadap Republik
  PKBN dan Partai SRI Gagal Lolos Verifikasi
  Besok, Partai Sri Mulyani Daftar Ke Kemekumham
 
ads1

  Berita Utama
Pemerintah Akui Kepengurusan Ikatan Notaris Indonesia Kubu Irfan Ardiansyah

Dasco Gerindra: Prabowo dan Megawati Tak Pernah Bermusuhan, Saya Saksinya

Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

Presidential Threshold Dihapus, Semua Parpol Berhak Usulkan Capres-Cawapres

 

ads2

  Berita Terkini
 
KPK Bawa 3 Koper Setelah Geledah Rumah Wantimpres Era Jokowi

Mardani: Anies atau Ganjar Tidak Mengajak Pendukungnya Menyerang Prabowo

Oknum Satreskrim Polres Bekasi Dituding Arogan kepada Seorang Warga Taman Beverly Lippo Cikarang Bekasi

Persidangan PKPU Kondotel D'Luxor Bali, Pengacara: Proposal Perdamaian Jauh dari Keinginan Investor

Pemerintah Akui Kepengurusan Ikatan Notaris Indonesia Kubu Irfan Ardiansyah

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2