JAKARTA, Berita HUKUM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan sebanyak 180 unit bus Transjakarta telah dihancurkan karena tidak layak lagi untuk dioperasikan.
"Pasti banyak warga yang tidak tahu kalau saat ini sebanyak 180 unit bus Transjakarta sudah kami hancurkan karena tidak layak operasi," kata Basuki yang juga akrab dipanggil Ahok itu di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.
Meskipun demikian, dia memastikan pelayanan bus Transjakarta di seluruh koridor tidak akan mengalami gangguan sehingga para penumpang yang telah menunggu di halte tetap terlayani.
"Memang bus-bus yang dihancurkan itu saat ini belum ada gantinya karena bus-bus baru masih dalam proses pemesanan. Namun, dipastikan pelayanan bus Transjakarta akan tetap berjalan normal," ujar Basuki.
Dia menuturkan penghancuran tersebut dilakukan mengingat kondisinya yang sudah tidak layak jalan. Sehingga apabila dipaksakan, maka dikhawatirkan malah membahayakan keselamatan penumpang. "Penghancuran bus-bus yang sudah tidak layak itu kan untuk meningkatkan pelayanan Transjakarta. Dengan begitu, bisa mendorong orang-orang untuk beralih ke transportasi umum," tutur Basuki.
Selain menghancurkan ratusan bus yang sudah tidak layak jalan, dia juga meminta kepada PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) untuk merapikan halte-halte bus Transjakarta di seluruh koridor.
"Saya mau semua halte bus Transjakarta bersih, kaca-kacanya rajin dilap sehingga mengkilap. Saya tidak mau halte Transjakarta itu kotor. Kalau bersih kan para penumpang juga jadi nyaman," ungkap Basuki.(republika./Antara/bh/sya)
|