Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
AS
Boeing 787 Uji Baterai Baru
Tuesday 26 Mar 2013 12:35:27
 

Pesawat Boeing 787.(Foto: Ist)
 
AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Boeing menyatakan uji terbang untuk memeriksa sistem baterai baru pesawat 787 Dreamliner ''berjalan sesuai rencana'', Selasa (26/3).

Boeing mendesain ulang baterai pesawat ini setelah mengalami gagal fungsi di sejumlah pesawat yang berakibat pada pendaratan semua seri 787.

Produsen pesawat terbang asal Seattle AS ini mengatakan akan menganalisa data dan menyiapkan tes lanjutan dalam ''beberapa hari mendatang''.

Menurut sejumlah perkiraan, Boeing mengalami kerugian sebesar US$50 juta per pekan akibat pendaratan semua pesawat seri 787 mereka.

Pendaratan ini juga membuat penundaan pengiriman pesawat Dreamliner baru ke pelanggan mereka.

Desain ulang baterai

Dreamliner 787 adalah pesawat pertama di dunia yang menggunakan baterai lithium-ion, yang lebih ringan tetapi memiliki tenaga lebih dan dapat diisi ulang dengan lebih cepat.

Tetapi insiden yang menyebabkan baterai gagal fungsi tahun ini menimbulkan kekhawatiran atas keselamatan dan membuat semua pesawat 787 didaratkan.

Januari lalu, kebakaran dialami pesawat 787 milik maskapai Japan Airlines 787 di Boston. Sementara, sebuah penerbangan Nippon Airways dipaksa mendarat darurat karena baterai mengalami gagal fungsi.

Sejak saat itu Boeing membuat rencana untuk mendesain ulang baterai untuk menjamin keselamatan.

Rencana itu termasuk meningkatkan desain baterai untuk menghentikan kegagalan termasuk meningkatkan produksi, operasi dan proses tes.

Sejumlah pengamat mengatakan desain ulang sepertinya membantu menangani kekhawatiran keselamatan yang selama ini dialami.

"Saya akan memberikan pujian bagi para teknisi Boeing yang menjawab keraguan dengan mendesain ulang sebuah kotak yang akan bisa mengatasi masalah ini,'' kata John Goglia, mantan anggota Badan Keselamatan Transportasi Keselamatan Nasional AS.

Desain ulang baterai ini telah disetujui oleh badan pelaksana penerbangan federal AS, FAA awal bulan ini.

Tetapi FAA tetap meminta Boeing ''menjalankan analisa dan uji yang lebih panjang''.(bbc/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > AS
 
  Merril Lynch Bayar Ganti Rugi Gugatan Rasial Rp 1,7 Triliun
  AS Marah Terhadap Rusia Soal Snowden
  Bradley Manning Diputus Bersalah Lakukan Spionase
  Dapat Jutaan Dollar Setelah Dipenjara
  Bradley Manning Tunggu Vonis
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2