Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Bom Bunuh Diri
Bom Bunuh Diri Guncang Mogadishu
Tuesday 04 Oct 2011 20:40:53
 

Ilustrasi aksi bom yang dilakukan teroris (Foto: Ist)
 
MOGADISHU (BeritaHUKUM.com) – Serangan bom bunuh diri mengguncang ibu kota Somalia, Mogadishu, Selasa (4/10). Aksi teroris ini menewaskan setidaknya 65 orang dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Para pejabat pemerintah tengah mengadakan pertemuan di satu satu gedung kementerian ketika mobil berisi bom melewati pos pemeriksaan dan kemudian meledak. "Tiba-tiba saja terdengar suara yang sangat keras. Perabotan, jendela, dan tembok hancur," kata Abdullahi Godah Barreh, Menteri Perencanaan Pembangunan, seperti diberitakan lama BBC.

Terdapat delapan kementerian di gedung yang menjadi sasaran serangan bom bunuh diri. "Jadi bisa Anda bayangkan ramainya gedung tersebut. Saya memperkirakan jumlah korban akan bertambah," kata Barreh.

Ia mengatakan kompleks perkantoran ini dijaga ketat oleh tentara dan separuh menteri berkantor di sini. "Itulah sebabnya gedung ini menjadi sasaran teroris," tandasnya.

Bom ini memiliki daya ledak yang sangat besar yang membuat potongan tubuh korban terlempar hingga beberapa ratus meter. Insiden terburuk yang pernah ia alami.

"Saya melihat mayat-mayat yang terbakar, yang tergeletak begitu saja. Gedung di kementerian ini hancur. Orang-orang syok, menangis, sementara mereka yang mengalami luka-luka mencari bantuan. Tentara mengeluarkan tembakan, namun saya tidak tahu kepada siapa mereka mengarahkan tembakan," kata wartawan BBC Mohammed Dhore.

Di antara korban tewas itu, terdapat tentara dan mahasiswa yang tengah mengunjungi Kementerian Pendidikan. Kelompok militan Islam al Shabaab mengatakan melakukan serangan ini.

Somalia tidak memiliki pemerintahan yang efektif sejak 1991. Pemerintah peralihan dan milisi Islam berebut menjalankan negara tersebut. Al Shabab, yang mempunyai hubungan dengan al Qaeda, menguasai sebagian besar wilayah Somalia seletan dan tengah. Kelompok ini mundur dari Mogadishu dua bulan lalu.(bbc/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2