Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Boni Hargens
Bonny Hargens: Pancasila Tinggal Bangkainya Saja
Sunday 02 Jun 2013 20:48:26
 

Suasana diskusi Pancasila, Minggu (2/6) di Restoran Pulau Dua, Senayan Jakarta.(Foto: BeritaHUKUM.com/mdb)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Pada kesempatan diskusi akrab guna mengevaluasi pemimpin yang tidak pancasilais, pakar hukum tata negara Margarito Kamis mengatakan, bahwa dengan kesadaran maupun tanpa kita sadari, negara ini sedang diserbu oleh kapitalisme dan liberalisme.

"Kita ini dikepung habis kapitalisme dan liberalismu. Faktanya kita membiarkan diri digilas kapitalisme dan liberalisme. Toleransi merosot dimana-mana. Undang-undang migas pasal 33 sudah ditulis itu lalu diubah, anda bayangkan," ujar Margarito kepada para Wartawan, di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Minggu (2/6).

Lanjutnya lagi, bahwa birokrasi negara ini masih banyak yang korup dan jika diibaratkan orang yang obesitas, lamban dan banyak hal yang mubazir atau tidak produktif. "Postur birokrasi kita tidak berubah, kalau bisa dilambatin mengapa harus dipercepat masih berlaku. Kita ini mesti memiliki karakter!" tegasnya.

Panelis kedua yaitu dari Pemrakarsa The President Center, R Eddy Herwani Didied Mahaswara yang memiliki latar belakang dosen musik, memaparkan bahwa dengan musik, salah satu sila dari pancasila, yaitu persatuan Indonesia sudah terwujud. Orang-orang di Indonesia ataupun suku-suku yang ada di Indonesia menyukai musik.

"Kami telah berjuang mengumpulkan 300 musik nusantara. Pernah saya dikritisi karena memadukan musik gamelan dengan musik lainnya, seperti dengan musik papua," tutur Didied yang disambut tawa.

Diungkapkannya dari Otobiografi Bung Karno pernah menjelaskan bahwa ketika itu di bawah pohon kayu datanglah ilham yang diturunkan oleh Tuhan mengenai Lima Dasar Falsafah hidup yang sekarang dikenal sebagai Pancasila. Kata Bung Karno, aku tidak menyatakan bahwa aku pencipta Pancasila, apa yang kukerjakan hanyalah menggali tradisi kami jauh sampai ke dasarnya, dan keluarlah aku dengan Lima Mutiara yang indah.

"Kami akan menerbitkan buku yang berjudul Kriteria Presiden Ideal yang semoga sebelum akhir tahun ini sudah rampung," tutur Didied.

Sementara itu di tempat yang sama, dosen ilmu politik Universitas Indonesia, Bonny Hargens mengatakan pancasila itu sebenarnya tinggal bangkainya saja, dan yang ada hanyalah kemunafikan.

"Pancasila tinggal bankainya saja, kualitas politik kita tidak mencerminkan pancasila. Pancasila masih bertahan karena menjadi asas tunggal partai. Saya tidak setuju pancasila sebagai sebagai asas tunggal partai politik, itu memaksakan, sehingga yang muncul hanyalah orang-orang munafik!" kata Bonny.

Menurut Bonny, sebaiknya kedepan jangan menjadikan pancasila sebagai asas tunggal. "Ideologi akan tampak jika partai politik dibebaskan, akan lebih mudah melihat siapa yang ingin menggusur pancasila, jadi tidak munafik," jelasnya.

"Lelucon paling mengerikan jika SBY diberikan penghargaan (award) pemerintahan. Betapa tidak malunya SBY," pungkas Bonny.(bhc/mdb)



 
   Berita Terkait > Boni Hargens
 
  Boni Hargens Kembali Sindir Ruhut Sitompul dengan 'Ruhutisme'
  Boni Hargens: Parpol di Kelola Seperti Perusahaan Keluarga
  Bonny Hargens: Pancasila Tinggal Bangkainya Saja
  Aktivis Antikorupsi Bentuk Komisi Nazaruddin
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2