Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
KPA/PA
Bulan Bintang Merahkan Aceh Utara, KPA/PA Pasee: Belum Ada Instruksi Kibarkan Bendera
Wednesday 27 Mar 2013 01:21:03
 

Aksi konvoi pengebaran bendera Bulan Bintang, di Aceh Utara.(Foto: BeritaHUKUM.com/sul)
 
LHOKSEUMAWE, Berita HUKUM - Dua hari terakhir pasca disahkannya Qanun Bendera dan Lambang oleh Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), pengibaran bendera di wilayah Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara kian semarak mulai dari pedesaan hingga perkotaan.

Kendatipun satu persatu bendera berlambangkan Bulan Bintang diturunkan oleh sejumlah aparat kepolisian maupun TNI, namun sikap ini tidak menyurutkan masyarakat kembali untuk mengibarkannya. Bahkan aksi konvoi pun semakin marak melintasi kota sampai sepanjang jalan nasional Banda Aceh-Medan.

Tolong, kepada masyarakat agar jangan tergesah-gesah mengibarkan Bulan Bintang, karena permasalahan ini belum ada keputusan dari pimpinan pusat, kata Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pase, Tgk Zulkarnaini bin Hamzah, disela-sela acara pelantikan serta pengambilan sumpah kepada sebelas orang pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW PA) Kota Lhokseumawe periode 2013-2018, Selasa (26/03).

KPA/PA Pasee, ujar Tgk Zulkarnaini, belum sekali pun memerintahkan masyarakat untuk mengibarkan bendera dan aksi konvoi yang dilakukan oleh masyarakat dalam dua terakhir ini, namun ternyata hal itu malah terjadi. Menurutnya, aksi pengibaran dan konvoi yang selama ini dilakukan masyarakat merupakan sebagai bentuk harapan mereka yang telah lama menunggu berkibarnya “bulan bintang”.

Pelantikan serta pengambilan sumpah tersebut berlangsung di gedung Hasby Ash-Shiddiqy, Mon Geudong Lhokseumawe. Turut dihadiri oleh Walikota Lhokseumawe Suadi Yahya, Ketua DPRK Lhokseumawe Saifuddin Yunus alias Pon Pang, dan segenap undangan dari unsur KPA/PA wilayah setempat.(bhc/sul)



 
   Berita Terkait > KPA/PA
 
  Ketua KPA/PA Pase: Siapapun Boleh Mencetak Bendera Bintang Bulan
  KPA/PA Pasee: PA Tidak Pecah, Hanya Beda Orientasi Politik Saja
  KPA/PA Pasee Minta Rakyat Aceh Tidak Melupakan Tragedi Simpang KKA
  KPA/PA Pasee Siap Berjuang Demi Rakyat
  KPA/PA Pasee Minta Masyarakat Tidak Mempersoalkan Anggaran WN
 
ads1

  Berita Utama
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

 

ads2

  Berita Terkini
 
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Mahfud MD Heran Diminta KPK Laporkan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh: Agak Aneh Ini

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2