GORONTALO, Berita HUKUM - Di hadapan Tim Verifikasi dan Evaluasi pelaksanaan responsif gander Kementerian Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo memaparkan upaya-upaya dan pelaksanaan pembangunan berbasis gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak oleh pemerintah daerah Kabupaten Gorontalo, Senin (31/10).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Fadli Hasan, beserta Ketua dan Wakil Ketua TP. PKK, Fory Pomalingo Naway dan Febryna Hasan Saboe dan seluruh kepala Puskesmas se Kabupaten Gorontalo.
Dalam kunjungan itu, tim verifikasi tersebut melihat sejauh mana data dan informasi tentang pelaksanaan PUG dan perlindungan perempuan dan anak di Kabupaten Gorontalo.
Verifikasi dilakukan berdasarkan data isian formulir yang dikirimkan Pemkab Gorontalo sebelumnya.
Bupati Nelson menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Gorontalo kini tengah mendorong peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak di berbagai bidang. Langkah yang ditempuh, jelas Bupati Nelson, ialah memajukan tingkat keterlibatan perempuan yang antaranya bisa dilihat dalam proses pengisian jabatan dalam sistem pemerintahan.
"Yang utama adalah upaya kita untuk menghapus segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak. Peran diberikan dengan mengupayakannya melalui keadlian ekonomi kreatif kaum perempuan," tandas Bupati.
Disisi lain upaya Pemda Kabupaten Gorontalo dalam pengarustamaan gender juga terlihat dengan adanya Posko Pengaduan KDRT. Tim dalam posko tersebut, dijelaskan, berupaya menangani berbagai persoalan perempuan dan anak dengan pendekatan persuasif.
Sementara itu, Ketua pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak (P2TP2A) kabupaten Gorontalo Fory Naway, menambahkan, dalam rangka pencegahan tindak kekerasan dalam rumah tangga, PKK kab.Gorontalo tidak hanyak melakukan sosialisasi penyadaran kepada masyarakat tapi juga melakukan penanganan secara khusus melalui lembaga P2TP2A.
Selain itu, sudah melakukan kerjasama dengan pihak terkait dalam menangani persoalan ini, termasuk yang paling penting adalah sudah membentuk Satgas yang mendirikan BELLE LO MONGODITO MOOLI di setiap desa, yang dipesiapkan untuk menampung dan mehabilitasi ibu-ibu dan anak-anak korban KDRT termasuk didalamnya anak-anak terlantar dan pengemis.
"Satgas bertugas melakukan pencegahan KDRT, melindungi dan menangani KDRT jika tetap terjadi,"tutur Fory.(hms/bh/shs) |