JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Nasib naas menimpa Dahyo (21), seorang buruh bangunan asal Kelurahan Lawen, Banjarnegara, Jawa Tengah. Ia harus menemui ajalnya secara tragis, setelah kepala bagian belakangnya pecah tertimpa tiang beton penyangga bangunan di Perumahan Green Ville Blok BK RT 01/04, Kelurahan Durikepa, Kecamatan Kebonjeruk, Jakarta Barat, Senin (20/2).
Saat peristiwa terjadi, ia bersama sejumlah rekannya sedang mengerjakan proyek pemasangan tiang beton penyangga bangunan. Tak hanya Hayo, dua rekannya, yakni Taris (20) dan Darso (22) juga tertimpa tiang beton tersebut. Namun, mereka masih berhasil diselamatkan, meski mengalami luka dan patah pada bagian kaki. Keduanya pun dilarikan ke RS Al-Kamal, Kedoya Selatan. Sedangkan jenazah Dahyo dibawa ke RSCM untuk dilakukan otopsi.
Menurut rekan korban, Samijo (20), kejadian bermula saat enam orang rekannya yang berdiri di atas besi penyanggap sedang membobok tembok rumah yang sedang dalam proses pembangunan. Tiba-tiba saja salah satu tiang beton penyangga rumah yang tingginya 6 meter dengan lebar setengah meter tersebut, ambruk dan menimpa ketiga buruh bangunan itu.
"Saat tiang beton ambruk, Dahyo sempat melompat. Tapi tiang tersebut malah jatuh ke arah Dahyo dan mengenai kepalanya bagian belakang. Kepala pecah dan dia meninggal di tempat. Sedangkan Taris dan Darso yang juga berusaha melompat juga terkena reruntuhan besi tiang penyangga. Tapi hanya mengalami luka dan kakinya patah,” jelas dia.
Saat peristiwa ini terjadi, pemilik rumah tersebut tidak berada di tempat. Namun, peristiwa ini masih diselidiki aparat jajaran Polsek Metro Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sekitar lokasi kejadian telah dipasangi garis polisi (police line). Sejumlah buruh pun langsung menghentikan aktivitas mereka. Para buruh pun tidak mengetahui kapan mereka bisa kembali meneruskan pekerjaannya tersebut.(bjc/irw)
|