JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Diduga lengah saat akan menyeberang, Zaki (10), pelajar kelas 3 SD Muhammadiyah Tanjunglekong menderita luka-luka setelah tertabrak bus Transjakarta kordior V (Kampung Melayu – Kampung Rambutan) di Jl Otista Raya, Bidaracina, Jatinegara, Senin (12/9).
Warga langsung melarikan bocah yang tinggal di RT 07/12 Bidaracina ini, ke RSCM guna mendapatkan perawatan. Selanjutnya, pramudi bus Transjakarta yang belakangan diketahui bernama Hendro Nababan (29) berikut armadanya langsung diamankan petugas Laka Lantas Jakarta Timur.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, saat itu, korban tengah menyeberang tanpa melintasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Saat berada di trotoar koridor bus Transjakarta, korban tampak terburu-buru dan langsung menyeberang tanpa menghiraukan kondisi arus lalu lintas di sekitarnya.
Padahal, di saat yang bersamaan tengah melaju kencang bus Transjakarta bernomor bodi JMT 040 dari arah Kampungmelayu menuju Cawang. Seketika itu juga, korban tertabrak dan sempat terpental.
Peristiwa ini juga sempat memancing amarah warga yang melihatnya. Terlebih, usai menabrak korban, pramudi bus Transjakarta sempat memacu pedal gas kendaraannya untuk meninggalkan korban yang tidak berdaya tergeletak di aspal. Warga yang kesal kemudian sempat memblokir jalur bus Transjakarta hampir selama 30 menit.
Beruntung, tak lama kemudian, bus Transjakarta yang dikemudikan Hendro Nababan berhasil dihentikan petugas kepolisian di kawasan Cawang. Korban diketahui putra pasangan Muji (50) dan Ade (38). "Korban mengalami luka parah dibagian kepala dan tangan kanannya. Oleh warga korban langsung dilarikan ke RSCM," ujar Cecep, warga setempat.
Kasat Lantas Polres Jakarta Timur, AKBP Sudharsono mengatakan, saat ini, pramudi bus Transjakarta itu masih dalam proses pemeriksaan. Namun, karena kecelakaan ini melibatkan bus Transjakarta, kasusnya kemudian dilimpahkan ke Unit Laka Lantas Polda Metro Jaya. "Sejauh ini, pramudi bus Transjakarta yang menabrak korban masih berstatus sebagai saksi. Kasusnya ditangani Polda Metro Jaya," tandasnya.(bjc/irw)
|