SAN FRANCISCO (BeritaHUKUM.com) – Kabar mengejutkan datang dari Yahoo. Chairman Yahoo Inc, Roy Bostock memecat Chief Executive Officer-nya (CEO) Carol Bartz hanya melalui telepon pada Selasa (6/9) waktu setempat atau Rabu (7/9).
Alasan pemecatan tersebut, karena Carol dianggap tidak mampu menggenjot pertumbuhan dalam dua tahun terakhir ini secara signifikan. Selain itu, ia juga dinilai kurang harmonis dengan mitra Yahoo di Cina, yakni Alibaba.
"Saya sedih memberitahu Anda bahwa saya baru saja dipecat melalui telepon. Saya senang bekerja dengan Anda, dan Anda yang terbaik ke depan," kata Bartz dalam surat elektronik kepada karyawannya seperti dikutip Reuters.
Adapun Chief Financial Officer (CFO) Tim Morse akan menggantikan posisi yang ditinggalkan Carol sebagai CEO sementara.
Chairman Yahoo, Bostock sebenarnya telah mewacanakan kepada publik mengenai pergantian ini. Dia menilai, konflik di Alibaba dimana Yahoo memiliki 40 persen saham di perusahaan Cina tersebut diawali dengan pergantian petingginya yakni Alipay oleh pendiri Alibaba, Jack Ma. Sayangnya, pergantian itu tanpa sepengetahuan Yahoo.
Paska pengumuman ini, saham Yahoo di indeks komposit Nasdaq, Amerika Serikat [AS] melonjak lebih dari 6 persen dalam satu jam perdagangan ke level 13,72 dolar AS, dari sebelumnya 12,91 dolar AS di Nasdaq. Sejak Januari 2009, saham Yahoo stagnan di kisaran 12 dolar AS.
Yahoo merupakan salah satu situs populer. Namun ke depan perusahaan ini akan menghadapi persaingan yang ketat dengan pemimpin pasar Google Inc dan jejaring sosial seperti Facebook.(bsc/sya)
|