Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Emas
Cadangan Emas Menipis, RI Sempat Impor dari Singapura
2020-07-06 07:35:33
 

Ilustrasi. Butik Emas LM ANTAM, Antam Office Building, Jl. TB Simatupang No.1, Tanjung. Barat., Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan.(Foto: BH /sya)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Sebagai negara pengekspor perhiasan, Indonesia juga ternyata mengimpor emas. Hal ini setidaknya sempat dilakukan oleh PT Antam Tbk untuk memasok kebutuhan di dalam negeri.
Saat bersamaan, memang cadangan tambang emas Indonesia cenderung menurun dalam 10 tahun terakhir, yakni dari posisi 3.000 metrik ton pada tahun 2010, menjadi 2.600 metrik ton pada tahun lalu. Artinya, terjadi penurunan sebesar 13%.

Penurunan terutama terjadi dalam tiga tahun terakhir, sejak tahun 2017. Dengan berkurang sebesar 500 metrik ton pada tahun tersebut menyusul kenaikan permintaan emas di tengah tingginya harga logam mulia tersebut.

Pada tahun 2017, Antam mencatatkan penjualan emas sebesar Rp 7,4 triliun, atau meroket 33%. Emas menyumbang 59% dari total penjualan perseroan pada tahun tersebut senilai Rp 12,6 triliun.

Mengacu pada laporan tahunan perseroan per 31 Desember 2017, volume penjualan emas Antam saat itu menjadi 13.202 kilogram, naik dari volume penjualan setahun sebelumnya sebesar 10.227 kilogram.

Produksi emas Antam pada periode tersebut mencapai 1.967 kilogram yang berasal dari tambang Pongkor (Jawa Barat) dan Cibaliung (Banten), atau relatif tak berubah dari produksi 2016 sebesar 2.209 kilogram.

Setahun kemudian, kontribusi emas terhadap penjualan Antam meningkat menjadi 66%, menyusul lonjakan penjualan komoditas tersebut hingga 126% menjadi Rp 16,7 triliun, dan tahun lalu melesat lagi menjadi Rp 22,5 triliun.

Namun, impor emas Antam juga tercatat melonjak, yakni dari Rp 8,62 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp 13,2 triliun. Nilai impor emas Antam setara dengan 58,7% dari penjualan emas Antam.

Dengan kata lain, lebih dari separuh emas yang dijual Antam di Tanah Air adalah emas impor dari YLG Bullion Singapore Pte Ltd, sebuah perusahaan di Singapura, negara yang tak memiliki bukit atau tambang emas.(hoi/cnbcindonesia/bh/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

Kontingen Atlet Senam Israel Tak Diizinkan Masuk ke Indonesia, Ini Penjelasan Menko Yusril

Aliansi Masyarakat Simalungun Tolak Soal Klaim Tanah Adat dan Mendesak Konsistensi Pemerintah

Prabowo di Sidang PBB: Indonesia Siap Kerahkan 20.000 Orang untuk Perdamaian Gaza

 

ads2

  Berita Terkini
 
Ratusan Siswa di Yogakarta Keracunan MBG, Wali Kota Hasto Telepon Kepala BGN

Kepengurusan Partai Ummat Kubu Amien Rais 'Digugat' Para Kader Sendiri

Drama Hukum Tak Berujung, Putusan Final MA Ternyata Dapat Ditambah

KPK Sarankan Mahfud Buat Laporan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat

Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2