Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Afghanistan
Capres Afghanistan Selamat dari Bom
Sunday 08 Jun 2014 05:03:47
 

Taliban berkali-kali mengancam akan menargetkan kampanye pilpres. Enam tewas dalam percobaan pembunuhan calon Presiden Afghanistan Abdullah
 
AFGANISTAN, Berita HUKUM - Abdullah Abdullah, yang kemungkinan akan memenangkan pemilihan Presiden Afghanistan, selamat dari serangan bom bunuh diri yang menargetkan iring-iringan kendaraannya di Kabul. Polisi mengatakan kepada BBC enam orang tewas -termasuk salah satu pengawal Abdullah- dan paling sedikit 22 orang cedera karena dua ledakan.

Abdullah muncul di televisi untuk menenangkan pendukungnya dengan mengatakan dirinya selamat dari serangan. Tayangan televisi menunjukkan sisa-sisa hangus mobil hancur bersama etalase toko di distrik barat padat penduduk Kabul. "Ketika saya jalan meninggalkan dari Partai Persatuan Rakyat Islam, mobil kami ditabrak oleh bom pinggir jalan dan hancur," kata Abdullah segera setelah itu.

Abdullah, mantan pemimpin oposisi terhadap Taliban Islam, datang pertama di sebagian besar putaran damai pertama dari jajak pendapat untuk menggantikan Presiden Hamid Karzai, memenangkan 45 persen suara.

Tahapan selanjutnya dari pemilihan Presiden dilanjutkan minggu depan.

Tidak satu kelompokpun menyatakan melakukan serangan tetapi Taliban berkali-kali mengancam akan menargetkan kampanye pilpres.

Serangan pertama?

Ledakan pertama dipicu pembom bunuh diri di sebuah mobil, kata juru bicara Polisi Kabul kepada wartawan BBC Bilal Sarwary.

Juru bicara tersebut mengatakan ledakan kedua kemungkinan disebabkan "bom lem".

Tetapi wartawan BBC melaporkan rincian tentang hal ini masih belum jelas.

Korban tewas dan cedera termasuk Polisi dan warga sipil.

Para wartawan melaporkan kejadian ini sepertinya serangan pertama terhadap calon Presiden sejak kampanye dimulai.

Kedua calon Presiden melakukan sejumlah pawai kampanye setiap hari di Kabul dan tempat-tempat lain di Afghanistan.(BBC/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Afghanistan
 
  Afghanistan: Eks Presiden Ghani Minta Maaf Kabur ke Luar Negeri Demi 'Selamatkan Kabul dan 6 Juta Penduduknya'
  Afghanistan: Qatar dan Turki Memberi Jalan Bagi Taliban untuk Unjuk Gigi di Panggung Dunia
  Kesepakatan Taliban dan Trump yang Menjadi Kunci Kelompok Ini Menguasai Kembali Afghanistan
  Afghanistan: Perang Selama 2 Dekade, Berikut Fakta-faktanya dalam 10 Pertanyaan
  Biden Janji Bantu Afghanistan secara Berkelanjutan di Tengah Penarikan Pasukan AS
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2