JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Sejumlah produksi lokal dari lahan pertanian maupun perikanan kini bisa didapatkan konsumen Carrefour Indonesia. Adapun produksi lokal berupa buah-buahan, udang dan ikan laut akan didistribusikan 49 suplier yang berasal dari binaan Kementrian Pertanian serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Kerjasama Pemerintah dan Carrefour Indonesia melalui program Carrefour Quality Line (CQL) ditujukan guna mendukung produk lokal dapat semakin bersaing dengan produksi impor yang marak memenuhi ritel modern.
“Ini wujud komitmen kami guna mendukung produk lokal melalui kerjasama pemerintah dalam program CQL. Kami akan terus meningkatkan prosentasi pemasukan, khususnya pada buah-buahan lokal dibandingkan buah impor. Saat ini komposisinya 40-60 dan kami akan terus tingkatkan,” papar Direktur Kerjasama Carrefour Indonesia, Adji Srihandoyo pada BeritaHUKUM.com, Jum’at (13/4).
Adji menekankan CQL merupakan program pertama kali diluncurkan di Indonesia. Dalam mensuplai produk lokal, CQL memiliki kriteria khusus guna melayani konsumennya, yaitu dipastikan keasliannya, produk dinyatakan aman, terjangkau harganya, proses bisa dibuktikan dan menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami mengutamakan konsumen terlayani dengan baik, oleh karenanya CQL penting kami lakukan. CQL diterapkan sejak produksi lokal berjalan di hulu hingga masuk ke hilir,” imbuh Adji menekankan.
Mentan: Memotong Rantai Tata Niaga Pemasaran
Adapun usai kerjasama, Menteri Pertanian Ir . Suswono, mengingatkan akan kerjasama pada program CQL merupakan langkah baik untuk terus meningkatkan kesejahteraan para petani dan nelayan. Menurut Suswono CQL dapat memotong rantai tata niaga yang terbilang panjang dan diharapkan terjadinya peningkatkan poduksi lokal pada ritel modern.
“Carrefour telah mendukung pemerintah guna memperbanyak suplai produk lokal terutama pada buah dan ikan laut. Oleh karenanya 49 suplier saat ini yang resmi terdaftar terbilang sedikit. Saya harapkan terjadi peningkatan supplier guna meningkatkan konsumsi pada produk lokal kita,” papar Suswono.
Adapun KKP melakukan pembinaan secara intensif kepada UKM terpilih yang memproduksi olahan ikan berbasis bandeng, patin, dan ikan pindang agar memenuhi syarat dipasarkan pada ritel modern.(bhc/boy)
|