JAKARTA, Berita HUKUM - Di era informasi yang serba terbuka, masyarakat mendapatkannya dengan mudah. Kesempatan ini digunakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengembangkan medium komunikasi untuk melakukan kampanye dan sosialisasi nilai-nilai antikorupsi, yakni dengan menerbitkan Majalah Integrito, menyiarkan KanalKPK TV dan Radio KanalKPK melalui internet, serta portal Anti Courruption Clearing House (ACCH).
Itulah yang disampaikan Wakil Ketua Sementara KPK Johan Budi SP dalam seminar “Langkah Cerdas Cegah Korupsi” di Auditorium Harun Nasution, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, pada Rabu (9/9) lalu. Selain Johan, Rektor UIN Jakarta Dede Rosyada dan Ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) UIN Muhammad Ulum juga menjadi narasumber.
“Secara masif media-media tersebut digaungkan KPK sebagai sarana untuk sumber pengetahuan dan informasi yang terdistribusi secara terbuka untuk publik dalam upaya membangun semangat, visi, dan budaya antikorupsi,” ujarnya.
Menurut Johan, pesan dalam medium itu juga disesuaikan format kemasannya. Ada dongeng, games atau komik untuk segmen anak-anak. Ada pula jurnal penelitian, feature, berita yang lebih serius untuk kalangan dewasa, baik dengan sajian tercetak, online atau produk audio visual.
Antusiasme sekitar 700 civitas akademika yang hadir, terlihat dari topik-topik yang didiskusikan. Johan juga sempat menyinggung mengenai upaya pemberantasan korupsi di lingkungan kampus. Ia berpesan kepada mahasiswa, agar menghindari praktik gratifikasi yang biasa dilakukan, semisal memberi hadiah untuk dosen atau pembimbing skripsi sebagai bentuk wujud terima kasih.
“Tetapi hadiah itu bisa masuk dalam kategori gratifikasi. Rektor, dosen itukan termasuk penyelenggara negara. Jadi menerima hadiah apapun itu dilarang,” katanya.
Sementara itu, Rektor UIN Syarif hidayatullah menegaskan, pihaknya sudah sejak lama serius dalam pencegahan korupsi.
"Universitas kami begitu seriusnya dalam memberantas korupsi sejak dulu lewat penanaman nilai-nilai agama. Dan kami ingin mahasiswa kami, bisa menjadi agen pemberantasan korupsi," katanya.
Selain seminar, dalam rangkaian kegiatan Roadshow ACCH ini juga terdapat Pojok Aksi (Pojok Antikorupsi). Di sini, para pengunjung bisa mendapatkan pengetahuan seputar antikorupsi, bertanya, menikmati pertunjukan musik, atau mencoba beberapa games antikorupsi. Selain itu, pengunjung juga bisa lebih mengenal media dan konten-konten kreatif yang dikelola Biro Hubungan Masyarakat KPK.(kpk/bh/sya) |