BEIJING (BeritaHUKUM.com) - Cina terus membuat kreasi dan inovasi di ajang internasional, terlebih mengenai ekonomi. Kali ini bukan soal ekonomi, melainkan soal inovasi penerbangan lkuar angkasa.
Negeri Tirai Bambu itu berencana akan mengirim astronot anyar yang berjenis kelamin perempuan ke luar angkasa. Pengiriman ini terdiri dari tiga orang. Mereka akan berangkat menggunakan pesawat luar anmgkasa, Shenzhou-9. Penerbangan tersebut akan lepas landas pada Sabtu 16 Juni, melalui stasiun peluncuran luar angkasa Jiuquan, Gurun Gobi.
Pengiriman ini jadi manuver baru bagi negara-negara pengirim astronot ke luar angkasa. Cina menjadi negara ketiga dalam pengiriman perempuan astronot ke luar angkasa, setelah Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet. Dengan adanya pengiriman ini, khususnya Amerika, ditengarai akan menyoroti perkembangan Cina selanjutnya.
"Dari hari pertama, saya sudah diberi tahu bahwa. Saya tidak berbeda dengan astronot laki-laki yang ada," papar Liu, seperti dikutip Xinhua, Jumat (15/6).
Di dalam tim tersebut, astronot perempuan Liu Yang akan mengepalai penerbangan itu, yang akan ditemani oleh dua laki-laki astronot. Misi yang ditangani oleh perempuan berusia 33 tahun ini akan meliputi pendaratan di stasiun luar angkasa. (bhc/frd)
|