JAKARTA, Berita HUKUM - Akses internet cepat dan terjangkau sudah menjadi kebutuhan warga ibu kota, dan Pemprov DKI pun berusaha menjawab kebutuhan warganya dengan memasang wifi di sepanjang Jl. Sudirman - Jl. Thamrin, Jl S Parman hingga Jl MT Haryono, Cawang. Diharapkan pada awal September mendatang layanan internet gratis itu sudah bisa digunakan di sepanjang ruas jalan tersebut.
Pemasangan wi - fi ini bagian dari kompensasi pihak ketiga yang memasang jaringan fiber optik di dua ruas jalan tersebut. Sehingga Pemprov DKI tak mengeluarkan biaya dari proyek tersebut.
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo menyebutkan, nantinya layanan jaringan internet gratis ini dapat dinikmati siapa saja. Tak hanya para pengguna bus Transjakarta yang ada di koridor I, III dan IX, tapi juga masyarakat lain yang kebetulan melintas di Jl Sudirman-Jl Thamrin dan Jl S Parman Grogol, hingga Jl Gatot Subroto dan Jl MT Haryono, Cawang.
"Layanan internet gratis ini diberikan sebagai kompensasi dari perusahaan swasta, yang menggunakan sarana fiber optik di Jakarta. Sehingga tidak ada biaya yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta", ujar gubernur usai memimpin rapat pimpinan (Rapim) di Balaikota, Senin (27/8).
Ia mengaku izin pemasangannya sudah lama dilakukan, hanya saja realisasinya baru akan terwujud pada awal September mendatang. Saat ini jaringan wifi juga sudah terpasang di sejumlah tempat. Seperti di kawasan Monas, Taman Menteng, Taman Ayodya, Halte Busway Harmoni, Dukuhatas dan lingkungan gedung Balaikota DKI. Dengan demikian, kehadiran jaringan wifi baru nanti untuk menambah sarana yang tersedia sebelumnya. Hal ini semata-mata untuk perkembangan dan kemajuan Jakarta sebagai kota metropolitan.
Kepala Dinas Kominfomas DKI Jakarta, Sugiyanta menambahkan, nantinya layanan internet gratis ini, dalam lima tahun ke depan bisa merata di seluruh wilayah Jakarta. Minimal di tingkat kelurahan, masyarakat dapat menikmatinya.
"Program ini sebenarnya sudah direncanakan sejak lama, namun memang baru bisa direalisasikan saat ini. Kompensasi tersebut didapatkan dari tiga perusahaan, yang masing-masing memberikan dua kanalnya untuk digunakan Pemprov DKI Jakarta", katanya.(brj/bhc/rby) |