Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Partai Demokrat
DPD Demokrat DKI Dukung Anas Tetap Menjabat Ketum Partai
Wednesday 20 Jun 2012 18:48:57
 

Irfan Gani Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta (Foto: Ist)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) - Sikap Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta Irvan Gani, tetap mendukung kepimpinan Anas Urbaningrum di tubuh Demokrat.

Bahkan, Irvan dengan tegas menentang seniornya, yang terus mendesak agar Anas mundur. "Kepada senior kami tentu hormat, tapi sepanjang perjalanan dia menginjak-injak konstitusi dan AD/ART PD, tentu kami akan melakukan perlawanan," ujarnya saat jumpa pers dengan wartawan di Jakarta, Rabu (20/6).

Lebih lanjut, Irvan menjelaskan, secara konstitusi Anas terpilih menjadi Ketum melalui forum tertinggi di PD, yaitu Kongres kedua di Bandung."Dan sebagai anggota PD sudah sepantasnya, kita harus mematuhi pimpinan kita," imbuhnya.

Apalagi, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, menurutnya tidak berkapasitas mengevaluasi ketua umum apalagi menyarankan mundur." Sebagaimana yang termaktub dalam AD/ART partai. Di situ, evaluasi yang bisa berimplikasi pada pemberhentian Ketua Umum hanya bisa melalui Kongres," ujar Irvan.

Untuk itu, dirinya berpendapat, Anas tidak perlu mendengarkan desakan mundur sebagai Ketum Partai Demokrat. Sebab 33 DPD dan mayoritas cabang partai tetap setia pada Anas. "Faktanya di seluruh indonesia kita kuat, baik di pimpinan provinsi maupun cabang. Karena ini adalah legitimasi Partai. Legitimasi AD/ART adalah Anas Urbaningrum," pungkasnya.

Seperti diketahui, survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan pada 2-11 Juni 2012 menyebutkan dukungan publik terhadap Partai Demokrat kini tinggal 11,3 persen. Peneliti LSI Adjie Alfaraby di kantor LSI, Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Minggu (17/6) menuturkan jika dibandingkan dengan survei sebelumnya sejak Januari 2011 dengan hasil 20,5 persen, maka hingga Januari 2012, elektabilitas PD merosot ke 13,7 persen.

Merosotnya PD disebut-sebut karena kasus dugaan korupsi yang bergejolak belakangan ini. Sejumlah elite PD mendesak Anas mundur karena membuat PD terpuruk.(bhc/biz)



 
   Berita Terkait > Partai Demokrat
 
  Mahkamah Agung RI Kabulkan PK Moeldoko Soal DPP Partai Demokrat, Sudah Tergister
  Pernyataan SBY dan AHY Dipolisikan, Herman Khaeron: Si Pelapor Hanya Cari Panggung
  Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan: Fakta Big Data, Pembangunan Era Pres SBY Lebih Baik Dibanding Era Pres Jokowi
  Alasan Partai Demokrat Kabupaten Klaten Desak Anggota DPRD HS Mundur
  Sambut Rakernas PKS, AHY: Temanya Sejalan dengan Semangat Partai Demokrat
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2