SAMARINDA, Berita HUKUM - Tersangka Heriyanto Goeyono alias Wicang anak dari Binaryo yang terjerat kasus narkotika jenis sabu-sabu dan melarikan diri pada saat di Pengadilan Negeri Samarinda menjelang pembacaan vonis oleh Majelis Hakim pada Selasa 15 Desember 2015 lalu sekitar pukul 15.30 Wita akhirnya di tangkap dan di jebloskas dalan Penjara Lapas Narkotika Bayur Samarinda, Jumat (13/1/2023).
Pada hari kaburnya terdakwa Wicang, Selasa (15/12/2015) lalu, dimana majelis hakim pada saat sidang pembacaan putusan yang memvonis terdakwa Wicang. terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam pasal pasal 112 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan menjatuhkan pidana kepada terdakwa Wicang dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun serta denda sebesar Rp 1.000.000.000,- (Satu milyar rupiah) Subsider 5 (Lima) Bulan Penjara, maka saat itu terdakwa Wicang statusnya menjadi terpidana.
Terpidana Wicang, warga Jalan Kebahagiaan Samarinda, Kalimantan Timur selama 7 tahun menjadi DPO akhirnya di tangkap kembali dan di jebloskan ke dalam Lapas Narkotika Samarinda.
"Terpidana kasus narkotika jenis sabu-sabu atas nama Wicang, pada hari Jumat tanggal 13 Januari 2023 pukul 14.30 didampingi Kasi Pidum Kejari Samarinda, Indra Rivani,SH.,MH dan Dian Anggreani,SH selaku Jaksa Eksekutor serta Tim Pengawal Tahanan, membawa DPO Heriyanto Goeyono alias Wicang, menuju Lapas Narkotika Kelas II a Samarinda," ujar KasiIntel Kejari Samarinda Mohammad Mahdi, melalui rilisnya yang di terima pewarta BeritaHUKUM pada, Senin (16/1).
Dengan tertangkapnya DPO Heriyanto Goeyono Ald Wicang, telah mengurangi jumlah DPO Kejaksaan Negeri Samarinda, yang pada saat ini masih berjumlah tersisa 8 (delapan) orang DPO dan sekarang menjadi 7 (tujuh) orang DPO, terang Mahdi dalam rilisnya.
Ketika Kasi Intel Mohammad Mahdi di konfirmasi pewarta BeritaHUKUM melalui telpon selularnya terkait kronologis penangkapan terpidana Wicang, yang selama 7 tahun menjadi buronan Kejaksaan, di balik Handponenya Jaksa Mahdi mengatakan, "nanti sore karena dirinya masih diluar kantor."
Hingga pukul 18.30 Wita pada, Senin (16/1) kembali pewarta mencoba menghubungi Kasi Intel Mahdi melalui pesan WatsApp, untuk meminta agar dapat mengetahui kronologis penangkapan terpidana Wicang, hingga berita ini ditayangkan belum juga didapat.(bh/gaj) |