Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Legislatif    
Mobil Esemka
DPR Minta Jokowi Serius Dorong Proyek Mobil Esemka
2016-05-09 15:05:35
 

Ilustrasi. Mobil Esemka.(Foto: Istimewa)
 
PALANGKA RAYA, Berita HUKUM - Anggota Komisi X DPR RI Muslim, mengharapkan Pemerintahan Presiden Joko Widodo serius dalam rangka mendorong proyel mobil Esemka, sehingga Produk Otomotif Indonesia bisa dibanggakan.

Politisi Partai Demokrat ini melihat, seperti Mobil Timor pada era-Soeharto, kemudian era-Jokowi dengan Mobil Esemka, tapi sampai hari kita lihat Pemerintah tidak serius dalam mengembangkan proyek mobil nasional.

"Kita (DPR RI) berharap Pemerintahan Jokowi ketika Esemka ingin didorong untuk terus dikembangkan sebagai industry otomotif di Indonesia, harus serius betul, sehingga produk anak-anak bangsa di bidang otomotif ada yang bisa dibanggakan," kata Muslim, saat mengikuti kunjungan kerja Komisi X, di Provinsi Kalimantan Tengah, Palangka Raya, Selasa (3/5) lalu.

Menurutnya, potensi pasar Indonesia sangat luar biasa, kalau ini kita dorong dengan serius, maka akan banyak tenaga kerja yang akan diserap pada proyek otomotif Indonesia itu.

"Saya minta kepada Pemerintahan Jokowi kalau ingin betul-betul ingin mendorong mobil nasional ini harus serius betul, sehingga hasil yang dapat maksimal dan layak untuk dipakai rakyat Indonesia," tegas Muslim.

Setelah Komisi X melihat secara langsung kondisi beberapa sekolah dalam kunjungan kerja hari itu, mulai SMA, SMK, SMP unggulan di Palangka Raya, Muslim meminta sekolah-sekolah kejuruan harus mendapat perhatian Pemerintah yang serius. Misalkan jurusan otomotif yang sudah tidak layak lagi karena masih menggunakan mobil-mobil tahun 70-an dan kondisi mobil sangat memprihatinkan.

Komisi X berharap juga Pemerintah Daerah ada perhatian khusus, termasuk Dinas Pendidikan, sehingga hasil karya dari SMK ini juga harus punya daya saing. Apalagi era hari ini, Pemerintah negara anggota Asean memberlakukan MEA.

"Saya pikir kita harus dorong terus kepada Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat, maka dengan kehadiran Dinas Pendidikan, diharapkan juga ada dukungan, sehingga siswa setelah lulus siap pakai," ungkapnya.

Oleh karena itu, diharapkan adanya revitalisasi alat praktek sekolah kejuruan dengan dilengkapi mesin-mesin industry, seperti mesin bubut dan lain sebagainya. Sehingga karya-karya para siswa harus terus berjalan dengan perkembangan kondisi hari ini.(as/DPR/bh/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

Kontingen Atlet Senam Israel Tak Diizinkan Masuk ke Indonesia, Ini Penjelasan Menko Yusril

Aliansi Masyarakat Simalungun Tolak Soal Klaim Tanah Adat dan Mendesak Konsistensi Pemerintah

Prabowo di Sidang PBB: Indonesia Siap Kerahkan 20.000 Orang untuk Perdamaian Gaza

 

ads2

  Berita Terkini
 
Ratusan Siswa di Yogakarta Keracunan MBG, Wali Kota Hasto Telepon Kepala BGN

Kepengurusan Partai Ummat Kubu Amien Rais 'Digugat' Para Kader Sendiri

Drama Hukum Tak Berujung, Putusan Final MA Ternyata Dapat Ditambah

KPK Sarankan Mahfud Buat Laporan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat

Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2