JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – DPR secara resmi memecat Ketua Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Widjono Hardjanto. Ia dinyatakan terbukti selama dua bulan tidak melaksanakan tugasnya sebagai anggota DPR. Pemecatan tersebut diputuskan, setelah melalui rapat tertutup antara Badan Kehormatan (BK) dengan para pimpinan DPR pada Senin (27/2) lalu.
"Badan Kehormatan DPR menyatakan bahwa terlapor Widjono Hardjanto dikenai sanksi berupa pemberhentian sebagai anggota DPR," kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung, saat memimpin rapat paripurna di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (20/3).
Widjono terbukti melakukan pelanggaran UU Nomor 27/2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3). Yang bersangkutan tidak dapat melaksanakan tugas berkelanjutan sebagai anggota Dewan selama dua bulan berturut-turut. "Keputusan pemecatan diambil, setelah mempertimbangkan secara seksama alat bukti bahwa terlapor tak dapat melaksanakan tugas keberlanjutan,” tutur dia.
Seperti diketahui, sejak dilantik sebagai anggota DPR pada 2009 lalu, Widjono yang merupakan anggota Komisi VII DPR ini, hanya beberapa kali aktif dan hadir dalam kegiatan DPR. Selebihnya, ia absen karena harus menjalani pengobatan untuk penyakit kanker getah bening di luar negeri, Singapura dan Cina. Hingga keputusan ini dijatuhkan, ia juga tak hadir di DPR.(dbs/rob)
|