Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Legislatif    
Desa
DPR Perjuangkan Anggaran Desa Wisata Tasikmalaya
Wednesday 11 Jun 2014 02:16:34
 

Delegasi DPRD Kota Tasikmalaya yang menemui Wakil Ketua DPR RI M. Sohibul Iman, Selasa (10/6). DPRD Kota Tasikmalaya.(Foto: iwan armanias/parle)
 
TASIKMALAYA, Berita HUKUM - Rencana pemotongan anggaran di semua kementerian dan lembaga berdampak pada program di daerah. Para delegasi otoritas daerah pun bedatangan ke DPR RI untuk mencari tahu sekaligus meminta dukungan, agar anggaran program di daerah tidak dibatalkan, karena agenda penghematan dari pemerintah pusat.

Salah satunya yang dilakukan delegasi DPRD Kota Tasikmalaya yang menemui Wakil Ketua DPR RI M. Sohibul Iman, Selasa (10/6). DPRD Kota Tasikmalaya dan Dinas Pariwisata setempat menyesalkan keputusan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang membatalkan program desa wisata di Tasikmalaya, lantaran ada pemotongan anggaran.

Seperti diketahui, Kementerian Pariwisata menargetkan 2000 desa sebagai obyek wisata melalui program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri (PNPM) bidang pariwisata. Dan Kota Tasikmalaya mendapatkan 5 lokasi desa yang dijadikan obyek wisata itu. Bahkan, pemerintah setempat sudah menyosialisasikan program desa wisata ke masyarakat. Masyarakat Tasik menyambut gembira sosialisasi ini.

Hanya saja, wacana pemotongan anggaran dari pemerintah pusat kemungkinan besar memupus semua harapan tersebut. Inilah yang disesalkan delegasi DPRD Kota Tasikmalaya di hadapan Sohibul Iman. Mereka meminta DPR untuk memperjuangkan anggaran, agar agenda desa wisata tidak dibatalkan.

Sohibul sendiri menyayangkan pembatalan agenda desa wisata di Tasikmalaya tersebut. Padahal, Tasik sangat potensial dengan industri kreatifnya yang berbasis desa. Pihaknya, berjanji akan memperjuangkan program tersebut di DPR. Menurut Sohibul pemerintah dan DPR sedang membahas secara serius wacana pemotongan anggaran kementerian dan lembaga. Belum ada keputusan atas rencana tersebut. Masih ada waktu sampai 18 Juni 2014.

DPR sebenarnya sangat tidak sepakat dengan rencana pemotongan anggaran itu. Pemotongan, kata Sohibul, akan menurunkan kinerja di semua kementerian dan lembaga, termasuk DPR RI. Bila tidak ada pemotongan secara nasional, maka program desa wisata kemungkinan akan tetap berjalan.(mh/put/dpr/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Desa
 
  Kades Cibitung Wetan Pacu Pembangunan Sarana dan Prasarana Mewujudkan Desa Maju
  Kejari Kabupaten Bekasi Berhasil Menarik Uang Negara Rp 1,1 Miliar
  Sartono Rahim: Kami akan Terus Tingkatkan Nilai Konektivitas, Aksesibilitas dan Mobilitas antar Desa
  Pentingnya Peran DPRD Provinsi untuk Dilibatkan dalam Musrembang Desa
  Lolosnya Heri Budianto Jadi Kades Santan Ulu Diduga Direkayasa dan Bisa Dibatalkan di PTUN
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2