BANDUNG, Berita HUKUM - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung Hj. Nani Dada Rosada mengatakan, kota Bandung merupakan salah satu kota kreatif di Indonesia yang memiliki kekayaan berupa berbagai produk keatif yang berpotensi meningkatkan perekonomian kota.
Produk yang dihasilkan Kota Bandung memiliki identitas budaya dan tradisi lokal yang didukung oleh pemanfaatan teknologi dan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki talenta, kreativitas, dan daya inovasi yang tinggi.
“Sehingga pemasarannya berpeluang besar tidak hanya di pasar lokal, regional dan nasional, tetapi mampu bersaing di pasar internasional,” katanya pada pembukaan pameran “Kriya Pesona Bandung (KPB) 7”, di Graha Manggala Siliwangi, Jalan Aceh Bandung, Jum'at
(2/11).
Sebanyak 70 peserta dari berbagai Usaha Kecil Menengah (UKM) kerajinan mengikuti pameran yang bertajuk “The Best Of Bandung” tersebut. Pameran hasil kerjasama Dekranasda Kota Bandung dengan Bank Jabar itu, digelar selama 3 hari dari 2 - 4 November dengan menampilkan berbagai produk kerajinan terbaik yang dihasilkan oleh pengrajin Kota Bandung.
Dikatakannya, kegiatan untuk yang ketujuh kalinya ini diselenggarakan untuk mendorong produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya dari Kota Bandung.
Sementara dalam perkembangannya saat ini, tingkat persaingan produk kerajinan semakin ketat.
“Apalagi dengan diberlakukannya Asia free Trade Agreement, dimana gempuran negara-negara di Asia semakin cepat, yang harus diantisipasi dengan kualitas dan kuantitas produk yang memadai sehingga daya saing tetap terjaga,” katanya
KPB-7, disebut Nani, merupakan kegiatan Dekranasda Kota Bandung sebagai mitra Pemerintah Kota Bandung khususnya dalam meningkatkan kerajinan sebagai bagian dari aktivitas ekonomi kota, juga memperkuat citra kota bandung sebagai kota kreatif.
Para peserta yang merupakan pengrajin-pengrajin terbaik Kota Bandung hasil binaan Dekranasda Kota Bandung, menampilkan aneka produk accesories (perhiasan batu, logan dan perak, pernak-pernik, biji-bijian, tulang), keramik, fashion, gift (lukisan tekstil, sulam pita, pisau, gitar, boneka, wayang golek, daur ulang, packaging).
Juga produk kriya dari kaca (gelas decoration), tas dan sepatu serta furniture dan interior, juga pameran ditampilkan pentas seni, live music, fashion show dan talk show.
Walikota Bandung Dada Rosada mengungkapkan potensi indusri kreatif Kota Bandung sangat besar peluangnya. Industri kerajinan salah satu bagian dari budaya masyarakat merupakan perpaduan antara pengetahuan, keterampilan dan kreativitas, yang hasilnya mengandung keunikan, konseptual, tematik, imajinatif, emosional dan inderawi.
“Oleh karenanya, sangat beralasan jika industri ini tidak hanya berkontribusi terhadap gaya hidup, namun juga menguatkan identitas daerah bahkan menjadi lokomotif pengembangan industri kreatif,” ujarnya usai membuka pameran tersebut.
Dinyatakannya oleh Dada untuk mendorong industri kreatif perlu peningkatan kualitas produk seperti model, bahan dan penjualan dengan harga terjangkau, Ia berjanji akan terus mendorong perkembangan industri kreatif ini, antara lain melalui bantuan permodalan dari program Bawaku Makmur didukung program CSR dari BUMN, BUMD, dan swata.
“Juga konsisten mengadakan pelatihan manajemen usaha, promosi, publikasi juga pelatihan teknis yang berorientasi peningkatan daya saing produk kriya,” katanya.
Ia menyatakan potensi Kota Bandung untuk maju dan sejajar dengan kota-kota yang telah maju lainnya di dunia dari aspek ekonomi sangat berpeluang, “Saya yakin 10-15 tahun lagi kota bandung bisa sejajar dengan kota besar di negara-negara lain asal konsisten dan mempunyai komitmen kuat betul-betul pengelolaan aspek ekonomi, sosial dan lingkungannya,” katanya.(mc/ipb/bhc/opn) |