Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Aljazair
Demi Kemanusiaan, Aljazair Tampung Keluarga Khadafi
Monday 05 Sep 2011 19:59:51
 

Beberapa anggota keluarga Khadafi (Foto: Allvoice)
 
ALJIR (BeritaHUKUM.com) - Perdana Menteri Aljazair, Ahmed Ouyahia membela keputusan negaranya untuk menampung anggota keluarga Moamar Khadafi dan menyebut keputusan itu berdasarkan pada azas kemanusiaan.

Seperti dikutip Reuters, istri pemimpin terguling Libia tersebut Safia, putrinya Aisha serta dua putranya Mohammed dan Hannibal memasuki Aljazair pada 29 Agustus setelah Khadafi tergulingkan setelah aksi pemberontakan yang berlangsung selama enam bulan. Aisha melahirkan seorang bayi perempuan beberapa saat setelah melintas perbatasan.

Pemerintah interim Libia menyebut keputusan Aljazair melindungi keluarga Khadafi sebagai tindakan permusuhan. "Mereka adalah tanggung jawab Aljazair," ujar ouyahia mengenai keberadaan keluarga Khadafi di Aljazair sembari menyebut masalah keluarga Khadafi adalah masalah kemanusiaan.

Dia kemudian mencontohkan anggota keluarga Saddam Hussein yang ditampung keluarga lain serta Arab Saudi yang menampung keluarga pemimpin terguling Tunisia Zine al-Abidine Ben Ali. Aljazair merupakan satu-satunya negara tetangga Libia yang belum mengakui kepemimpinan Majelis Transisi Nasional yang kini menguasai Tripoli.

Dari Beijing, Pemerintah China membantah berita yang melaporkan kalau Beijing telah menawarkan bantuan senjata kepada pemimpin Libia yang digulingkan Muamar Khaddafi. China mengatakan kalau perusahaan-perusahaan di negara mereka tidak menyediakan produk-produk militer untuk Libia baik secara langsung atau tidak langsung.

"Perusahaan-perusahaan China tidak menyediakan produk-produk militer untuk Libya baik secara langsung atau tidak langsung," kata juru bicara kementerian luar negeri China, Jiang Yu, Senin (5/9).

Penegasan kementerian luar negeri China tersebut sekaligus membantah berita yang ditulis surat kabar Kanada Globe and Mail, Minggu (4/9) kemarin, yang mengatakan kalau Beijing menawarkan sejumlah besar senjata kepada Khaddafi selama bulan-bulan terakhir pemerintahan rezim tersebut dan juga telah mengadakan pembicaraan rahasia mengenai proses pengiriman senjata-senjata itu melalui Aljazair dan Afrika Selatan.

Namun, dokumen yang dipublikasikan di laman internet koran tersebut, tidak mengkonfirmasi apakah bantuan militer itu telah disampaikan. Globe and Mail juga menulis kalau pembantu utama keamanan Khaddafi telah melakukan perjalanan ke Beijing pada pertengahan Juli, di mana mereka bertemu dengan para pejabat perusahaan China North Industries Corp (Norinco); China National Precision Machinery Import & Export Corp (CPMIC); dan China Xinxing Import & Eksport Corp.(mic/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2