Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Samarinda
Demo Menolak FPI di Samarinda Diserang Kelompok Orang Yang Tak Dikenal
Thursday 28 Aug 2014 02:20:24
 

Keributan di depan Kantor Gubernur Kaltim, Aksi Demo di Serang sekelompok orang tak di kenal, Rabu (27/8).(Foto: BH/gaj)
 
SAMARINDA, Berita HUKUM - Aksi demo simpatik gabungan Pemuda Kalimantan Timur Bersatu (PKTB) menolak Guru Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dalam tabliq akbar dengan thema; Menuju NKRI yang Bersyariah' di Samarinda Kalimantantan Timur (Kaltim).

Dalam menggelar aksi demo simpatik di depan kantor Gubernur Kaltim pada, Rabu (27/8) siang yang dijaga ketat aparat kepolisian tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang yang tak dikenal secara tiba-tiba dan menarik spanduk penolakan yang terpasang. Dengan kesigapan pihak Kepolisian yang dari pagi menjaga jalannya akdi demo tersebut sehingga insiden tersebut, tidak mengembang kepada bentrokan antara PKTB dengan sekelompok oknum yang tak dikenal.

Kordinator aksi simpatik, Erika Siluq, SH kepada BeritaHUKUM.com bahwa, pada saat itu kami baru lebih 10 orang sedang menunggu teman yang lain dan sambil membacakan sikap tuntutan dihadapan kameramen TV Samarinda, tiba-tiba diserang sekelompok orang yang tak dikenal, mereka kurang lebih lima orang, ujar Erika.

"Mereka tiba-datang berteriak dan merampas dua sepanduk dan mereka katakan, kami tidak suka ini, karena ini menghina islam," ujar Erika menirukan teriakan mereka.

Erika Siluq, SH juga mengatakan bahwa, disaat sekelompok orang yang tak dikenal menarik dan merusak dua buah spanduk dan berteriak bahwa ini menghina islam, kami katakan bahwa ini bukan islam yang kami tolak adalah FPI, tegas Erika.

Terkait insiden penyerangan tersebut, Kordinator aksi Erika Siluq juga menambahkan bahwa, segera akan melaporkan secara resmi kepada pihak Kepolisian terhadap sekelompok orang yang melakukan penyerangan dengan ancaman, karena diantara mereka ada yang membawa senjata tajam seperti mandau, terang Erika.

Wakapolres Samarinda AKBP Hari Nugroho, Sik kepada BeritaHUKUM.com di seputar lokasi aksi demo depan kantor Gubernur Kaltim bahwa, berkaitan dengan insiden yang terjadi yang tidak menjadi masalah yang besar, ketika rekan rekan dalam melakukan persiapan orasi dan membagikan selebaran di depan kantor gubernur tiba-tiba ada sekelompok orang yang datang, sehingga insiden sedikit terjadi, ujar Hari.

Namun, insiden tersebut tidak sampai pada bentrokan antara kedua belah pihak karena polisi yang sudah dari pagi menjaga cepat datang mengamankan, sehingga tidak terjadi insiden yang berarti.

"Sebenarnya mereka sendiri masih dalam persiapan berorasi, karena masih menunggu teman mereka yang lain, tiba-tiba ada sekelompok orang yang tidak dikenal itu datang, namun tidak terjadi insiden hanya kesalah pahaman," ujar Hari Nugroho.

AKBP Hari Nugroho juga menambahkan bahwa, sampai saat ini belum mengetahui dengan jelas sekelompok orang yang datang tersebut dari kubu atau organisasi apa, pungkas Wakapolres.(bhc/gaj)



 
   Berita Terkait > Samarinda
 
  AORDA Kaltim Usulkan Daerah Khusus Istimewa Kutai Raya Menjadi Ibu Kota Negara
  Abdullah Bantah Proyek Gudang Arsip yang Diduga Fiktip di Kantor Dikdukcapil Samarinda
  Makmur Ajak Masyarakat Beri Pengabdian Terbaik Bagi 'Benua Etam'
  Pendapatan Daerah Sektor Pajak Menjanjikan dan Harus Digali dengan Optimal
  Puji Setyowati: Masyarakat Samarinda Dihimbau Bijak Gunakan Panggilan Darurat 112
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2