Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Legislatif    
Partai Demokrat
Demokrat Pilih Tidak Populis Demi BBM
Friday 30 Mar 2012 16:59:54
 

Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono bertindak sebagai juru bicara Fraksi Partai Demokrat (FPD) dalam rapat paripurna DPR (Foto: Berita17.com)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR rela mengorbankan citranya auntuk mendukung dan membela rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Paertai ini juga mendukung program bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebagai bentuk kompensasi atas kenaikan harga BBM. Demokrat pun siap untuk menjadi partai yang tidak populis.

"Kami mengorbankan citra dan pencitraan. Demokrat juga mendukung kompensasi berupa BLSM dan beasiswa pendidikan. Kami berpandangan pemerintah berhak menyesuaikan harga BBM bila ICP atau harga minyak Indonesia lebih dari 5 persen,” kata Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono dalam penyampaian pandangan fraksinya, saat rapat paripurna di gdung DPR, Jakarta, Jumat (30/3).

Anggota DPR sekaligus juru bicara FPD DPR menyatakan bahwa pihaknya rela mengorbankan citra politik demi mendukung penyelamatan ekonomi nasional melalui penaikan harga BBM. Keputusan ini dipilih, bukan berarti tidak berpihak pada rakyat. "Tidak benar yang mendukung kenaikan BBM tidak berpihak pada rakyat. Demokrat memilih ini untuk menyelematkan ekonomi nasional,” jelas putra bungsu Presiden SBY tersebut.

Sebelumnya, rapar paripurna DPR akhirnya disekors, karena untuk memberikan kesempatan para pimpinan fraksi melakukan lobi. Forum lobi ini ditetapkan pimpinan rapat paripurna terkait dengan besaran Indonesia Crude Price (ICP) yang belum ada kesepahaman bersama antarfraksi yang ada di DPR. Namun, tiga fraksi dipastikan menolak kenaikan harga BBM, yakni FPDIP, FGerindra dan FHanura.(dbs/biz/rob)



 
   Berita Terkait > Partai Demokrat
 
  Mahkamah Agung RI Kabulkan PK Moeldoko Soal DPP Partai Demokrat, Sudah Tergister
  Pernyataan SBY dan AHY Dipolisikan, Herman Khaeron: Si Pelapor Hanya Cari Panggung
  Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan: Fakta Big Data, Pembangunan Era Pres SBY Lebih Baik Dibanding Era Pres Jokowi
  Alasan Partai Demokrat Kabupaten Klaten Desak Anggota DPRD HS Mundur
  Sambut Rakernas PKS, AHY: Temanya Sejalan dengan Semangat Partai Demokrat
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2