Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Ukraina
Demonstran Duduki Kantor Presiden di Kiev
Saturday 22 Feb 2014 22:05:48
 

Demonstran Ukraina berjaga-jaga di luar kompleks kantor presiden di Kiev.(Foto: Istimewa)
 
UKRAINA, Berita HUKUM - Demonstran antipemerintah di Ukraina bisa memasuki kompleks kantor presiden di ibukota Kiev setelah polisi yang selama ini menjaga kantor tersebut mundur.

Wartawan BBC di Kiev memasuki kantor Presiden Viktor Yanukovych pada Sabtu pagi (22/2) dan mengatakan polisi tidak terlihat di kantor ini sejak Jumat malam.

Kantor ini sekarang dijaga oleh para pemrotes.

Salah seorang penasehat presiden mengatakan Yanukovych berada di kota Kharkiv di Ukraina timur.
Pada hari Jumat (21/2) pemerintah dan kekuatan oposisi menandatangani perjanjian yang ditujukan untuk mengakhiri krisis politik.

Beberapa jam kemudian parlemen memutuskan untuk membebaskan pemimpin oposisi yang dipenjara, Yulia Tymoshenko, setelah dua politisi yang dekat dengannya diangkat menjadi ketua parlemen dan menteri dalam negeri.

Krisis politik pecah November 2013 setelah pemerintah menolak kesepakatan dagang dengan Uni Eropa dan memilih menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Rusia.

Dalam beberapa hari terakhir aksi unjuk rasa terus diwarnai kekerasan yang memakan korban jiwa.

Kementerian Kesehatan mengatakan sejak Selasa lalu setidaknya 77 orang tewas lebih 500 lainnya luka-luka dalam bentrok antara demonstran dan aparat keamanan.(BBc/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Ukraina
 
  Ribuan Drone Digunakan Perang di Ukraina, Mengapa Fungsinya Begitu Penting?
  Krisis Pangan, Rusia Buka Opsi Ekspor Gandum Ukraina
  Rusia Ingin Umumkan Kemenangan di Ukraina pada 9 Mei, Kenapa Tanggal Itu Begitu Penting?
  Mengapa Indonesia Abstain Saat Rusia Dikeluarkan dari Dewan HAM PBB?
  Bagaimana Sikap Negara BRICS terhadap Rusia?
 
ads1

  Berita Utama
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

 

ads2

  Berita Terkini
 
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Mahfud MD Heran Diminta KPK Laporkan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh: Agak Aneh Ini

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2