JAKARTA, Berita HUKUM - Setelah menangkap dua anggota teroris di Poso, Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap satu orang anggota kelompok teroris yang dipimpin Santoso.
Penangkapan dilakukan di Pasar Sentral, Poso, Sulawesi Tengah, Senin (30/12) sekitar pukul 10.00 WITA.
"Yang ditangkap atas nama Atok Margono, " kata Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Margono terlibat dalam berbagai aksi teror di Poso, diantaranya aksi bom bunuh diri di Mapolres Poso dengan pengantin Zainul Arifin. Dalam aksi tersebut, Margono bertindak sebagai pengantar bom.
"Jadi yang bersangkutan terlibat proses perencanaan dalam mengantar bom bunuh diri di Poso. Selain itu juga dia merupakan pelaku penembakan warga di Poso yang meninggal dunia bernama Noldi," katanya, seperti dilansir tribunnews.com.
Selain itu, Margono pun terlibat dalam sejumlah aksi pencurian kendaraan bermotor dalam rangka fai atau pengumpulan dana untuk pembiayaan teror di Poso. Saat ditangkap Margono tidak berkutik dan melakukan perlawanan.
Kepolisian hingga kini masih terus memburu pimpinan teroris yang berada di wilayah Poso bernama Santoso. Ia merupakan otak dari berbagai aksi teror di wilayah Indonesia bagian timur termasuk pelatihan teror di Poso.
"Santoso kita belum tahu keberadaannya, belum tahu posisinya. Otomatis kita belum tahu dia di Indonesia atau di luar negeri. Yang jelas saat ini masih dikembangkan, karena selain nama-nama itu tadi masih ada nama lain yang masih dalam penyelidikan," kata Boy.(ads/tbn/bhc/rby) |