GORONTALO, Berita HUKUM - “Bila saya menjadi Wakil Walikota (Wawali) Gorontalo, saya belum memikirkan untuk maju ke Pilkada Bone Bolango. Meski itu hak politik siapa saja, namun kontrak politik dr Budi Doku (wawali-Red) adalah selama 5 tahun, hingga 2019. Namun semua tergantung wawali,” ungkap Ketua DPRD Kota Gorontalo, Fedriyanto Koniyo pada, Rabu (24/6) di Gorontalo.
Menurutnya, selain dari sisi etika pemerintahan perlu dipertimbangkan dengan matang. Menurut politisi Golkar tersebut, dilihat dari segi umur wawali sendiri yang masih cukup muda. Wawali penting memperhatikan target-target dalam karir politiknya.
“Prospek politik beliau masih sangat jauh. Toh, belum ada sesuatu yang urgen atau keterdesakan politik yang harus dikejar. Seharusnya target atau jenjang karir politik beliau yang harus tersusun dengan matang serta terselesaikan.” tuturnya.
Meski lanjut Fedriyanto, hal tersebut lumrah terjadi bila berkaca pada sejumlah pemimpin di gorontalo saat ini, seperti Gubernur Gorontalo sekarang, Rusli Habibie yang saat itu masih menjabat Bupati Gorontalo Utara memilih bertarung lagi di Pemilihan Gubernur (pilgub) dan terpilih, kemudian Bupati Gorontalo saat ini David Bobihoe yang saat itu juga ikut dalam Pilgub, meski kalah dalam pesta demokrasi tersebut.
“Targetnya terlalu cepat, padahal masih banyak waktu. Namun begitu. Hak politik orang tidak bisa kita jamah atau kita batasi. Siapapun dia, berhak menentukan sikap politiknya bila saatnya nanti sekaligus konsekuensinya,” tandasnya tersenyum.(bh/shs) |