ACEH, Berita HUKUM - Puluhan warga pagi tadi mengamuk warung kopi Amigo di Desa Lampoh U Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara yang diduga sebagai tempat perjudian.
Warga mengaku berang hingga mengobrak abrik dan langsung menyegel warkop itu, sebab setahun terakhir praktek perjudian yang diduga bersarang di tempat itu tak juga dibongkar oleh Polisi. Bahkan warga menduga bahwa penegak hukum setempat terkesan membekingi kegiatan maksiat tersebut.
“Kami kesal terhadap kegiatan maksiat itu," kesal warga. Kata warga, warung Amigo itu sudah pernah digeledah polisi, bahkan delapan orang yang terbukti melakukan perjudian diamankan salah satunya yang ditangkap tadi subuh yaitu Pl. "Namun ntah alasan apa ia bisa dibebaskan dan kembali melakukan hal yang serupa," ungkap warga yang turut menyegel warkop itu, Minggu (12/5).
Sementara anggota Tuha Peut, Zulhelmi membenarkan penangkapan Pl yang dilakukan pihak keamanan. Pl bersama kedua rekan-rekanya yang berinisial Rzl alias Wl (40) disebut-sebut bandar togel warga Dusun Lampoh U dan pengelola warkop TS. Sedangkan seorang lagi belum diketahui identitasnya dilepaskan dengan alasan untuk mengikuti pembinaan sesuai Qanun syari'at bahwa pelaku perjudian tidak boleh ditangkap.
Warga menduga polisi ada menerima upeti dari bandar judi itu. Para warga menyebutkan di warkop tersebut membuka permainan berupa Judi Online, Kartu Domino (Batu), Catur, Joker, Judi Bola serta Judi Togel.
Kepada pewarta BeritaHUKUM.com, Kapolsek Tanah Jambo Aye, Iptu Muchtar yang didampingi Kanit Reskrim, Bripka Jasman membantah terkait beking-membekingi terhadap tempat dimana yang dituduhkan oleh warga.
“Kata siapa, tidak ada anggota kita yang membekingi tempat perjudian, jika memang ada tunjukin biar kita laporkan ke atasan," katanya.(bhc/sul)
|