JAKARTA, Berita HUKUM - Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak luput dari banjir. Dengan demikian, tahanan yang ada di basement gedung terpaksa diungsikan. Meski saat ini genangan air di halaman gedung KPK sudah mulai surut, itu karena KPK mengerahkan mesin penyedot air.
Sampai saat ini, mesin penyedot air masih difungsikan. Sementara sebagian petugas KPK tampak mengeluarkan sejumlah barang-barang di gedung KPK. Genangan air ini diakibatkan meluapnya kali Ciliwung, sehingga membuat badan jalan arah Kuningan, Menteng atau sebaliknya tergenang air setinggi betis kaki orang dewasa. Lalu lintas jalan ini pun lumpuh total pagi tadi sehingga kendaraan yang hendak lewat ke Menteng pun harus berputar arah kembali.
Sejumlah kendaraan bermotor yang biasanya stand by di halaman parkiran gedung KPK, Jl. HR Rasuna Said terpaksa harus dievakuasi lantaran air sudah mulai masuk ke pelataran parkiran. Air pun masuk ke basement gedung KPK yang notabenenya tempat tahanan KPK berada. Tampak kendaraan tersebut diparkir di lobi gedung KPK.
Ketika dikonfirmasi mengenai tahanan yang ada di gedung ini, Kepala Informasi dan Pemberitaan KPK, Priharsa Nugraha mengaku memang benar tahanan diungsikan.
Para tahanan yang ada di basement harus dipindahkan untuk sementara ke lantai atas gedung. "Iya, tahanannya untuk sementara kita pindahkan ke lantai atas," ujar Priharsa, Kamis (17/1).
Tahanan yang berada di Rutan KPK ini berjumlah 4 orang yaitu, Sitti Hartati Murdaya (terdakwa kasus suap Bupati Buol), Miranda S Goeltom (terpidana kasus cek pelawat), Neneng Sri Wahyuni (terdakwa kasus korupsi PLTS di Kemenakertrans), dan Ratna Dewi Umar (tersangka kasus dugaan korupsi penanganan virus flu burung Kemenkes).(bhc/din) |