Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Muhammadiyah
Din: Islam Berkemajuan Menciptakan Umat Terbaik
Tuesday 04 Aug 2015 15:05:53
 

Prof. Dr. M. Din Syamsuddin, MA Ketua Umum PP Muhammadiyah.(Foto: Istimewa)
 
MAKASSAR, Berita HUKUM - Muktamar Muhamadiyah ke 47 resmi dibuka pada Senin 3 Agustus 2015 di Lapangan Karebosi, Makassar. Pembukaan Muktamar 47 Muhammadiyah dan satu abad aisyiyah ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Ketua Umum Din Syamsuddin dan Ketua Umum PP Aisyiayah, Siti Noorjaannah. Selain itu Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negara Hj. Iriana Joko Widodo beserta beberapa menteri Kebinet Kerja juga hadiir dalam kegiatan pembukaan tersebut.

Dalam sambutannya Din Syamsuddin menyatakan bahwa maksud Muhammadiyah mengambil tema Dakwah Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan untuk mengukuhkan pandangan Muhammadiyah membangun bangsa. Muhammadiyahh memiliki komitmen yang tinggi untuk mencapai cita-cita nasional yang tercamtum dalam Pancasila.

“Muhammadiyah memiliki peran yang cukup banyak perjuangan untuk mendirikan negara Indoonesia ini. Jenderal Soedirman dan Sang Proklamator Soekarno juga merupakan pahlawan nasional yang berasal dari Muhammaiyah,’ jelas Din Syamsuddin.

Indonesia berkemajuan menjadi visi Muhammadiyah dalam gerakan dakwahnya. Muhammadiyah mengajukan visi ke-Islaman yaitu Islam berkemajuan untuk membangkitkan umat Islam agar menjadi khoiru ummah (sebaik-baik umat manusia).

“Gerakan Muhammadiyah tidak terikat dimensi ruang ruang dan waktu,tetapi terikat dengan dimensi gerak, yakni menggerakkan umat agar berkemajuan.”

Melalui gerakan amar ma’ruf nahi munkar, Muhammadiyah menjadikan pemerintah sebagai mitra sejati dan mitra strategis secara proporsional. Namun apabila dalam kebijakannya pemerintah melakukan sesuatu yang sekiranya tidak berpihak kepada masyarakat, maka Muhammadiyah juga tidak akan segan-segan menjadi garda terdepan dalam mengkritik pemerintahan. (mona/muhammadiyah/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Muhammadiyah
 
  Kalender Hijriah Global Tunggal: Lompatan Ijtihad Muhammadiyah
  Jusuf Kalla Sebut Pikiran Moderat Haedar Nashir Diperlukan Indonesia
  Tiga Hal yang Perlu Dipegang Penggerak Persyarikatan Setelah Muhammadiyah Berumur 111 Tahun
  106 Tahun Muhammadiyah Berdiri Tegak Tidak Berpolitik Praktis, Berpegang pada Khittah
  Siber Polri Tetapkan A.P Hasanuddin sebagai Tersangka Ujaran Kebencian terhadap Muhammadiyah
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2