Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Din Syamsuddin
Din Syamsuddin: Pengakuan Indonesia Terhadap Kemerdekaan Kosovo Sangat Penting
Sunday 20 Jan 2013 15:37:06
 

Wamenlu Kosovo Petrit Selimi dan Din Syamsudin.(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Wakil Menteri Luar Negeri Kosovo, Petrit Selimi berharap Indonesia bisa memberikan pengakuan atas kemerdekaan Kosovo. Hal itu disampaikan Selimi kepada Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin saat berkunjung ke Helsinki.

Din berada di Helsinki dalam rangka menghadiri konferensi "Strengthenning Roles Of Religious Leaders In Mediation And Conflict Resolution". Pada pertemuan tersebut Selimi menghargai dukungan Muhammadiyah atas kemerdekaan Kosovo.

Kosovo adalah negara kecil di Balkan berpenduduk 2 juta dan 95% diantaranya adalah Muslim. Kosovo telah merdeka 5 tahun lalu, dan sudah diakui oleh 98 negara seperti Amerika Serikat, Negara-negara Eropa, dan 34 negara Muslim yang lain (terakhir Mesir dan Pakistan).

Menurut Selimi, pengakuan Indonesia sangat penting sebagai negera dengan mayoritas Muslim. Selain itu, Indonesia juga dinilainya punya posisi strategis di OKI, dan GNB.

Dalam siaran pers yang diterima redaksi web muhammadiyah.or.id, Rabu (16/1) dinihari, Din berpandangan, pengakuan Kosovo sangat sejalan dengan amanat Pembukaan UUD 45 yang mendorong kemerdekaan dan perdamaian abadi di dunia. ''Kita mendukung kemerdekaan Kosovo, karena itu sejalan dengan amanat Pembukaan UUD 1945,'' ujar Din.

Din menyampaikan kepada Selimi agar datang langsung ke Indonesia, Agar masyarakat dari berbagai pihak bisa lebih mengenal Kosovo. ''Kita mengundang, biar mereka yang menjelaskan langsung soal Kosovo kepada berbagai pihak di Indonesia,'' kata Din.

Din menjelaskan Pada konperensi Helsinki, peran Muhammadiyah dalam proses perdamaian Mindanao. Karena Muhammadiyah adalah anggota ICG peace talk antara PemRF dan MILF.(mhd/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Din Syamsuddin
 
  Sikapi Demo Rusuh DPR, Din Syamsuddin Minta Semua Pihak Tidak Adu Kekuatan
  Pesan Din Syamsuddin Usai Putusan MK
  Din Syamsuddin Menerima Penghargaan Kedua dari Pemerintah Jepang
  Din Syamsuddin Mengundurkan Diri dari Posisi Utusan Presiden
  Din Syamsuddin Tawarkan Dua Solusi dalam Menghadapi Pergeseran Peradaban Dunia
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2