JAKARTA, Berita HUKUM – Meski pencarian 250 batang dinamit yang hilang pada bulan lalu belum signifikan, jajaran Mabes Polri meminta masyarakat untuk tidak perlu takut bahwa dinamit tersebut akan disalahgunakan.
"Kita berharap masyarakat bisa memahami situasi yang ada dan tetap tenang," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum, Kombes Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/7).
Lebih lanjut, Agus menambahkan pihaknya akan melakukan upaya pencarian, baik itu oleh Polda Metro Jaya maupun Polda Jawa Barat.
Dirinya juga menegaskan, dalam pencarian dinamit ini pastisipasi bantuan Masyarakat jika menemukan keberadaan dinamit tersebut.
Seperti diberitakan, dua dus berisi 250 Dinamit diketahui hilang dalam perjalanan dari gudang bahan peledak PT MNK Subang ke lokasi tambang PT Batusarana Persada di Desa Rengas Jajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Dalam perjalanannya, truk sempat berhenti ke gudang PT MNK di Marunda, Jakarta Utara. Dari Marunda, berangkat lagi dua truk sehingga total empat truk jalan beriringan. Empat truk tersebut mengangkut bahan peledak dengan jenis amonium nitrat sebanyak 30.000 kilogram, dinamit 2.000 kilogram atau 80 dus, dan detonator listrik sebanyak 4.000 unit.
Dari hasil penyelidikan, truk sempat berhenti atau singgah sebanyak lima kali. Pada Kamis (27/6), diketahui hilangnya dua dus berisi total 250 Dinamit setelah dilakukan pengecekan di Bogor. Ada sobekan terpal yang menutup truk tersebut. Bahan peledak yang hilang berukuran 5 x 20 sentimeter dengan bentuk seperti sosis.(kcm/bhc/riz) |