TOKYO (BeritaHUKUM.com) � Unsur radiokatif kaesium ditemukan di sebuah merek susu bubuk untuk bayi di Jepang, sembilan bulan setelah bencana nuklir Fukushima. Produsen susu Meiji sudah menegaskan akan menarik 400.000 kaleng susu bubuk Meiji Step, yang hanya dipasarkan di Jepang.
Namun, ditegaskan bahwa kontamintasi unsur radioaktif tersebut, masih jauh di bawah batas yang ditetapkan oleh pemerintah Jepang. Level kontaminasi berkisar antara 22 hingga 31 becquereles per kilogram sementara batasan yang ditetapkan sebesar 200 becquereles.
Seperti dilansir BBC, Selasa (6/12), susu bubuk Meiji Step diproduksi di Prefektur Saitama yang terletak sekitar 200 km dari reaktor nuklir Fukushima, yang rusak akibat bencana gempa dan tsunami pada Maret tahun ini. Meiji menambahkan bahwa susu bubuk tersebut kemungkinan terkontaminasi kaesium ketika dalam proses pengeringan.
Mereka juga menegaskan tidak ada kontamintasi radioaktif yang terdeteksi di produk-produk Meiji lainnya. Akibat pengumuman ini, saham Meiji Holdings turun 9.73% menjadi 3.020 yen di bursa saham Tokyo.
Temuan kontaminasi terbaru ini tampaknya meningkatkan kekhawatiran atas keamanan pangan di Jepang, khususnya untuk anak-anak.
Sebelumnya ditemukan juga kandungan radioaktif kaesium di daging sapi pada bulan Agustus dan di beras sebulan kemudian. Para ahli mengatakan anak-anak menghadapi risiko yang lebih tinggi untuk menderita kanker akibat terkena radiasi dibanding orang dewasa.(sya)
|