Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Jakarta
Dompleng Acara Kebangsaan, MUI Sebut 'Untukmu Indonesia' di Monas Pemurtadan Terselubung
2018-04-27 16:47:13
 

 
JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Komite Dakwah Khusus Majelis Ulama Indonesia (KDK MUI), Ustadz Abu Deedat Syihabuddin meminta umat Islam agar tidak menghadiri acara Untukmu Indonesia yang bakal digelar Sabtu (28/4) di Monumen Nasional (Monas) Jakarta.

Menurut Ustadz Abu Deedat, acara tersebut adalah pemurtadan yang dikemas kegiatan sosial. Seperti diketahui pada acara yang digagas Forum Untukmu Indonesia ini akan ada pembagian sembako dan hadiah bagi masyarakat yang hadir.

"Ya ini acara pemurtadan dilakukan kaum Nasrani yang dikemas acara sosial. Mereka mendompleng acara kebangsaan untuk misi pemurtadan," ungkap Ustadz Abu Deedat kepada Voa Islam, Jumat (27/4).

Ilustrasi merpati yang tertera pada kupon makan, sembako, dan hadiah adalah salah satu bukti yang paling sederhana bahwa acara tersebut ada misi pemurtadan.

"Gambar merpati itu berarti ruh kudus. Dari sini saja sudah kebaca misi mereka," jelas pakar kristologi ini.

Dikatakan Ustadz Abu Deedat, pasar murah, pengobatan gratis, serta pembagian sembako adalah hal yang sering dijadikan topeng untuk misi tersembunyi pemurtadan.

Lebih lanjut, Ustadz Abu Deedat memaparkan bahwa aksi pemurtadan dengan kemasan kegiatan sosial ini sering terjadi. "Pada 2008 silam ada acara Bangkitlah Indonesiaku di Monas juga. Ternyata itu acara pemurtadan, saya punya bukti-bukti fotonya. Sesuai hasil pertemuan di Jepang, para missionaris harus mengubah cara pemurtadan dengan cara terselubung, termasuk dengan cara mendompleng acara kebangsaan. Waktu itu mereka dompleng dengan acara Hari Kebangkitan Nasional bulan Mei. Waktu itu yang hadir 300 ribu orang," papar Ustadz Abu Deedat.

Kemudian, di Bekasi, Jawa Barat juga pernah terjadi. Melalui acara Bekasi Berbagi Bahagia (B3), jelas Ustadz Abu Deedat, ternyata dibaliknya ada aksi pembaptisan masyarakat muslim yang hadir. "Ini kan sempat heboh ketika itu dengan mendompleng acara Bekasi bebas Narkoba," tegas Ustadz Abu Deedat.

Sementara, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta telah melarang acara pembagian sembako gratis dalam acara 'Untukmu Indonesia'. Kepala Dinas Pariwisata DKI Tinia Budiati menegaskan, tak boleh ada pembagian sembako gratis pada acara tersebut

"Sejak awal saya larang untuk adanya pembagian makanan dan sembako gratis," tegas Tinia.

Acara pembagian sembako sangat rentan disusupi agenda kampanye dalam rangka untuk mendukung kandidat tertentu pada Pilpres 2019.

Diketahui, acara Untukmu Indonesia ini digelar dalam rangka Pesta Rakyat, Hari Tari Nasional, dan pemecahan Rekor MURI. Yaitu Kirab Merah Putih Terpanjang. Even, akan dilaksanakan pada Sabtu besok, di Monas.

Sedangkan, beredar pesan berantai terkait acara "Untukmu Indonesia" yang digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Sabtu (28/4) mendatang. Masyarakat beranggapan, acara tersebut diadakan oleh Pemprov DKI.

Acara tersebut juga disebut akan melakukan pembagian paket sembako dan paket lainnya.

Menanggapi kabar tersebut, Ketua Tim Pariwisata dan Budaya Anies-Sandi, Sanny A Irsan membantah hal tersebut.

Adapun acara tersebut diadakan oleh Forum Untukmu Indonesia yang merupakan Komunitas Pemeluk Agama Nasrani dalam menyambut hari raya Paskah.

Selengkapnya klarifikasi yang disampaikan oleh Sanny yang juga salah satu Tokoh Betawi itu adalah sebagai berikut:

Setelah melihat dan mencermati Issue yang berkembang di Masyarakat Jakarta mengenai Acara UNTUKMU INDONESIA BERKARYA DALAM HARMONI yang diselengrakan oleh FORUM UNTUKMU INDONESIA pada

Hari/tanggal : Sabtu, 28 April 2018
Pukul : 10.00 s/d selesai
Lokasi. : MONAS

Bahwasanya acara tersebut bukan acara dari PEMDA DKI Jakarta maupun dari Dinas Pariwisata & Budaya DKI Jakarta.

Acara tersebut merupakan acara Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Komunitas Agama Nasrani dalam menyambut hari raya Paskah dengan melibatkan masyarakat luas dan juga akan ada bakti sosial serta doa lintas agama..

Demikianlah sedikit penjelasan dari Kami semoga tidak ada lagi polemik atau informasi yang simpang siur mengenai jalannya acara ini.. Dan Panitia pun Menjamin Tidak ada atribut Partai ataupun materi acara yang bersifat Politik.(Syaf/voa-islam.com/swamedium/bh/sya)




 
   Berita Terkait > Jakarta
 
  Omzet Toko Daging Dharma Jaya di Kembangan Capai Ratusan Juta
  Presiden dan Wakil Presiden RI Hadiri Resepsi Pernikahan Putri Anies Baswedan
  Gelar Acara 'Jakarta Menyapa', Gubernur Anies Apresiasi Peran Kader PKK Menjaga Kesejahteraan Keluarga
  Survei CSIS Bertolak Belakang dengan Data BPS, Tingkat Kesempatan Kerja di DKI Jakarta Meningkat
  KPw BI DKI Jakarta Sebut Transaksi Digital QRIS di Jakarta Luar Biasa
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2