JAKARTA, Berita HUKUM - Aksi kekerasan dengan pembacokan yang berlangsung sore tadi sekitar pukul 15:30 WIB, di depan Gedung Mahkamah Kontitusi, Kamis (18/10), masih menjadi tanda tanya besar, dimana kedua korban dan mobil Suzuki APV putih silver yang dirusak para pelaku penyerangan hingga kini belum ditemukan sebagai barang bukti. Dari kejadian ini satu pelaku sudah diamankan oleh anggota Brimob.
Pihak Kepolisian langsung mengamankan pelaku dan menyeretnya ke dalam gedung MK. Suasana mulai mencekam pada saat belasan orang rekan dari penyerang berupaya untuk melepaskan rekannya yang ditangkap, tetapi anggota Brimob dengan sigap, cepat membawa tersangka masuk kedalam gedung MK. Walaupun para penyerang berupaya untuk melepaskan rekan mereka yang ditangkap, namun Polisi yang mengamankan tidak mengindahkan permintaan dari rekan-rekan pelaku penyerangan tersebut. Sementara disisi lain, tampak salah seorang perwira Polisi mengamankan salah satu barang bukti berupa pedang samurai yang masih ada bercak darah.
Aksi penyerangan ini berlangsung sangat cepat, karena para pelaku terlihat seperti sudah terlatih dan terorganisir, bahkan sempat membuat pengunjung MK sore tadi menjadi ketakutan.
Ketika mengetahui ada kejadian tersebut, petugas keamanan langsung meminta pengunjung untuk segera mengamankan diri masing-masing. Polisi juga mengarahkan pengunjung MK untuk segera naik ke lantai dua gedung MK, "silahkan naik ke atas, jangan disini! naik ke atas lantai dua saja", ujar salah seorang petugas keamanan gedung MK.
Kapolsek Metro Gambir Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan Atmaja melalui via seluler mengatakan, "polisi masih menyelidiki kasus ini, dan sedang mencari keberadaan dari korban di rumah sakit," ujarnya.
Ketika ditanya mengenai keberadaan barang bukti mobil Suzuki APV putih silver dan keberadaan dua korban yang berada didalam mobil Suzuki APV putih silver yang dirusak kelompok penyerang tersebut, Kapolsek mengatakan, "kami masih mencari keberadaan mobil tersebut, dan korban belum tahu dimana keberadaannya, tetapi saya sudah sebar anggota saya di rumah-rumah sakit," pungkas Kapolsek Metro Gambir.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui motif dari penyerangan yang terjadi di depan gedung Mahkamah Konstitusi tersebut.
Namun penyerangan ini diduga berkaitan dengan jadwal sidang Pleno MK tentang sengketa Pilkada Kabupaten Halmahera Tengah (HalTeng) yang digelar sore tadi di MK.
Sementara pelaku yang berhasil diamankan, yang bernama Antony telah dibawa ke Polres Metro Jakarta Pusat beserta barang bukti satu bilah samurai yang masih ada bercak darah dan satu batang besi.(bhc/put)
|