Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Freeport
Dua Penembakan Terjadi di Kawasan Freeport
Wednesday 16 Nov 2011 19:44:12
 

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Saud Usman Nasution (Foto: Ist)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Dua peristiwa penembakan yang hampir bersamaan waktunya oleh kelompok tak dikenal, kembali terjadi di jalan menuju kawasan pertambangan PT Freeport Indonesia, Timika, Papua, Rabu (16/11) siang. Penembakan pertama menimpa mobil patroli yang melintas di Mile 51 dan kedua penembakan terhadap sopir truk kontainer milik Freeport di Mile 57.

"Ada dua penembakan di Timika. Pertama di Mile 51 terhadap kendaraan yang ditumpangi personel satgas pengamanan tambang Freeport. Sedangkan kedua di Mile 56 terhadap truk trailer bernomor lambung 02-663 yang dikemudikan Makasaum, karyawan PT Freeport,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (16/11).

Menurut dia, dalam peristiwa penembakan pertama, tidak ada korban. Peluru hanya mengenai bodi mobil. Hal ini terjadi, saat mobil LWB bernomor lambung RP29 yang ditumpangi lima personel Brimob dengan sopir Medi Pungus itu, tengah melakukan tugas patroli rutin. Penembakan kedua menimpa truk trailer bernomor lambung 02-663 yang dikemudikan Makasaum, karyawan Freeport. Ia terkena tembak di leher tembus ke helmnya. Korban langsung dilarikan ke RS Tembagapura untuk menjalani perawatan.

Atas kedua peristiwa penembakan itu, lanjut dia, pihak keamanan langsung menurunkan anggota gabungan TNI dan Polri untuk mengejar para pelaku yang diketahui menggunakan taktik lama, yakni kabur ke arah hutan. "Hingga sekarang belum ditemukan dan tim masih terus melakukan pelacakan. Kami masih menyelidiki kasus ini dan belum mengetahui motif dibalik penembakan ini,” jelas mantan Dadensus 88 Antiteror tersebut.

Sejak Oktober lalu, peristiwa penembakan dan aksi kekerasan kerap terjadi di Papua. Insiden pertama terjadi, saat aksi unjuk rasa pekerja Freeport. Selanjutnya, ditemukannya tiga mayat usai pelaksanaan Kongres Rakyat Papua (KRP) III, penembakan mobil Freeport dan gubung pencari emas. Terakhir, penembakan terhadap Kapolsek Mulia Kompol (Anumerta) Dominggus Okto Awes.(mic/bie)



 
   Berita Terkait > Freeport
 
  Mulyanto: Isu Perpanjangan Izin PTFI Perlu Dibahas oleh Capres-Cawapres di Masa Kampanye
  Legislator Nilai Perpanjangan Ijin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Indonesia Akan Jadi Preseden Buruk
  Ridwan Hisyam Nilai Pembangunan Smelter Freeport Hanya Akal-Akalan Semata
  Wacana Pembentukan Pansus Freeport Mulai Mengemuka
  Wahh, Sudirman Said Ungkap Pertemuan Rahasia Jokowi dan Bos Freeport terkait Perpanjangan Izin
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2