MEXICO CITY (BeritaHUKUM.com) – Dua wartawati Meksiko ditemukan tewas di sebuah taman di Mexico City, Kamis (1/9) waktu setempat atau Jumat (2/9) dini hari WIB. Kedua tewas dengan luka mengerikan cekikan di leher.
Seperti diberitakan Associated Press, mayat Marcela Yarce, pendiri sebuah majalah politik di Meksiko, dan Rocio Gonzales, wartawati lepas, ditemukan orang yang sedang melakukan joging di taman El Mirador di kawasan miskin Iztapalapa.
"Keduanya ditemukan dengan luka cekikan dan tangan terikat di belakang. Ini pembunuhan yang sangat kejam. Kami sangat sedih," jelas Jose Carlos Cervantes, juru bicara kepolisian Meksiko.
Yarce merupakan pendiri majalah Contralinea. Sementara Gonzalez bekerja untuk jaringan stasiun Televisa.
Camacho mengatakan, saat ini Yarce sudah tidak lagi menulis atau memimpin sebuah investigasi untuk Contralinea yang terbit dua bulan sekali.
Komisi Hak Asasi Meksiko menyatakan akan melakukan penyelidikan sendiri pembunuhan ini. "Serangan, ancaman, intimidasi, dan penganiayaan terhadap pekerja pers akan menghambat dan membatasi kebebasan berbicara," jelas komisi tersebut.
Komisi ini menyatakan tujuh jurnalis telah menjadi korban pembunuhan tahun ini di Meksiko. Sedangkan sejak 2000, tercetat 74 jurnalis Meksiko menjadi korban pembunuhan.(mic/sya)
|