Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
Rokok
Dunia Modern Ajak Wanita jadi Perokok
Thursday 05 Apr 2012 20:05:38
 

Gaya hidup modern cenderung membuat wanita menjadi perokok. (Foto: Ist)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Urusan rokok ikut menyenggol kalangan wanita selang lima tahun terakhir. Senggolan itu terkait majunya gaya hidup manusia dalam dunia yang semakin modern ini.

Pasalnya, wanita akan merokok saat merasa sukses dalam berkarir atau dalam keadaan tertekan. Setidaknya, begitu menurut analisa World Health Organization (WHO) di 74 negara berbeda.

Bahkan menurut data WHO, jutaan wanita, khususnya di negara berkembang berisiko menderita beragam penyakit dan kematian dini, jika geopolitik negara bertambah, yang artinya pada negara tersebut terjadi peningkatan ekonomi yang signifikan.

Douglas Bettcher, perwakilan dari Lembaga Kesehatan Dunia (WHO), menyatakan, otoritas negara-negara berkembang perlu bertindak cepat dan tegas untuk mengurangi jumlah wanita perokok. Epidemi tembakau di negara-negara itu memang masih dalam tahap awal, tetapi dapat menyebar dengan cepat akibat tren global.

Wanita Malaysia dan Indonesia Hobi Merokok

Kajian WHO menyatakan jumlah perokok remaja wanita di Malaysia meningkat tajam. Tahun 2003, terdapat 4,5 persen wanita Malaysia berusia belasan yang diketahui merokok. Ditahun 2009 terjadi lonjakan hingga 5,3 persen. Peningkatan pun terjadi di kalangan wanita dewasa. Pada 2003 terdapat 11,5 persen dan meningkat 12,4 persen di tahun 2009.

Adapun jumlah penduduk Malaysia selang tahun 2003-2009 sebesar 25.715.819 orang.

Sedangkan jumlah perokok di Indonesia menduduki peringkat ketiga tertinggi di dunia. Jumlah perokok di negara-negara berkembang jauh lebih banyak dibanding jumlah perokok di negara maju.(who/sya/boy)



 
   Berita Terkait > Rokok
 
  Kritik Regulasi Rokok Elektronik dan Tembakau, UU Kesehatan Diuji
  Kendalikan Konsumsi, Kenaikan Pajak Produk Rokok Elektronik Berlaku 1 Januari 2024
  Cukai Rokok Elektrik Perlu Diatur UU
  Raih Penghargaan WHO, Gerakan Tembakau Muhammadiyah Diapresiasi Pimpinan Pusat
  Kenaikan Tarif Cukai Rokok Jangan Mematikan Usaha Rakyat
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2