JAKARTA, Berita HUKUM - Rencana eksekusi pembongkaran rumah-rumah dijalan Rawajati kelurahan Rawajati Barat RT 09, sebelah sisi Apartemen Kalibata city dan disebelah Rel Kereta Api diperkirakan akan jatuh tempo pada hari Sabtu (13/6). Oleh karenanya, berbagai elemen masyarakatpun datang memantau langsung kelokasi, guna melihat rencana akan eksekusi penggusuran.
Muhammad Rifki yang akrab disapa Eki Pitung selaku DPP DKI Pemuda Panca Marga (PPM) dan Ketua Forum Bamus Betawi yang datang kelokasi sebelum H-1 mengatakan bahwa, hal ini adalah pendzoliman hak warga negara, apalagi katanya ada disini seorang mantan pejuang bangsa dulunya seorang Veteran Jenderal Eliyas yang semestinya mendapatkan penghargaan, namun harus juga mendapatkan perlakuan yang tak layak oleh pemerintah.
"Ini adalah sebuah pelecehan anak bangsa yang benar-benar merebut kemerdekaan, dan kita akan menghalau siapapun yang akan melakukan pendzoliman ini, karena seyogyanya juga sudah sepantasnya ada penghargaan kepada warga disini. Jadi bukan sembarang gusur saja tanpa ada solusinya dan sebisanya pihak Pemerintah diharapkan bisa memanusiakan manusia," ujar Eki Pitung, dilokasi Rawajati, Jakarta Selatan, Juma't (12/6).
Apalagi prinsip warga disini, lanjutnya, menerima keputusan pihak Pemerintah terkait penggusuran ini, karena warga juga mau direlokasikan ataupun ada dana kerohiman (Kompensasi), "Jangan asal gusur tanpa memberikan jawaban yang gak jelas dong," tegasnya.
Sejatinya, Kalau memang betul dieksekusi, kita juga dari Pemuda Panca Marga DKI Jakarta turut ikut membantu dengan mempertanyakan, untuk meminta kepala daerah untuk menunda, "agar untuk melakukan kompromi yang bisa menghasilkan win-win solution," jelasnya.
Sementara, Wasekjen KOBAR, Zido Risihky juga memberikan statment, "Pengusuran ditunda sampai 1 September karena pihak pengusuran tidak menyiapkan tempat atau relokasi yang harusnya disediakan. Dan saya wasekjen kobar (zido risihky), harusnya pihak walikota ataupun ahok menyediakan dulu tempat penganti gusuran mereka bukannya digusur tapi gak ada tempat yang disediakan. Ini semua akal-akalan ahok yang memang sengaja mau mengusir pribumi.
Satu kata 'LENGSERKAN' AHOK," tegasnya.
Terpantau dari pewarta, untuk H-1 eksekusi penggusuran yang akan terlaksana, berbagai elemen masyarakat turut berdatangan juga kelokasi penggusuran seperti, Bamus Betawi, SPRI, LAKI45, FBR, KOBAR, para LBH DKI, PPM dan banyak lagi, yang turut memberikan sumbangsih partisipasi dukungan moril, tenaga dan waktunya dalam mengantisipasi penggusuran yang dituding tidak sesuai dengan rasa kemanusiaan ini.(bh/bar) |