PAPUA, Berita HUKUM – Forum Komunikasi Muslim Pegunungan Tengah (FKMPT) mendesak agar jajaran Kapolres Kabupaten Jayawi Jaya Papua segera mengungkap pembunuhan Mama Lena Yelipele, Isteri dari Kepala Suku Muslim Walesi. Sebagaimana diketahui pada hari Jum’at tanggal 6 Juni 2012 ditemukan mayat Mama Lena Yelipele dalam keadaan sudah membusuk pada tanggal 22 Juni 2012.
Namun sampai dengan hari ini aparat Kepolisian Kabupaten Jayawi Jaya belum mampu mengungkap siapa pelaku pembunuhan ini. Maka Forum Komunikasi Muslim Pegunungan Tengah (FKMPT) Papua : Menyerukan Aparat Kepolisian Kabupaten Jayawi Jaya segera mengungkap siapa pelaku pembunuhan keji ini, demikian isi surat dari FKMPT yang dikirim kepada Kapolres Jayawi Jaya dan ditembuskan kepada Kapolri di Jakarta, surat bernomor : 001/C/FKMPT-HIMBAUAN/08/2012, tertanggal 03 Agustus 2012 ditandatangani oleh Ketua FKMPT, Ismail Asso dan Asri Ramadhan Yelipele, selaku Sekjen FKMPT.
Menurut Ketua Forum Komunikasi Muslim Pegunungan Tengah (FKMPT), Ismail Asso menegaskan, jika Kepolisian Jayawi Jaya belum juga mengungkap dan membiarkan terus berlarut-larut pelaku pembunuhan Mama Lena Yelipele, Isteri Kepala Suku Muslim Jayawi Jaya Bapak Muhammad Tauluk Asso, maka kami akan selesaikan kasus ini dengan cara kami sendiri (perang suku).
FKMPT Papua mengingatkan kepala Kapolres Jayawi Jaya bahwa sesuai himbauan FKMPT Papua, urusan penyidikan dan penelurusan pencarian pelaku sepenuhnya serahkan kepada aparat penegak hukum (Kepolisian) Jayawi Jaya. Namun jika kasus ini tidak mampu diungkap oleh aparat kepolisian Jayawi Jaya atau sengaja mengabaikan dan tidak ditangani secara serius oleh Polres Jayawi Jaya, maka kami segenap masyarakat Walesi Jayawi Jaya akan menyelesaikan kasus ini dengan cara mereka sendiri.
Oleh sebab itu, lanjut Ismail Asso untuk pertama dan terakhir kalinya melalui surat himbauan ini Forum Komunikasi Muslim Pegunungan Tengah (FKMPT) Papua mendesak segera, Polres Kabupaten Jayawi Jaya, Papua, segera mengungkap pelaku pembunuh. Jika tidak selesai juga mengungkap siapa pelaku pembunuh dalam Bulan Agustus ini. Maka FKMPT Papua, tidak menjamin keamanan akan terjadinya perang antar suku. (bhc/rat)
|