JAKARTA, Berita HUKUM - Sanksi FIFA sudah dijatuhkan bagi PSSI. Indonesia tak boleh mengikuti perhelatan sepak bola internasional. Semua kalangan menyayangkan sanksi ini. Bahkan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon ikut bersuara bahwa Indonesia memasuki sejarah buram sepak bolanya.
“Saya kira ini patut disayangkan. Sejarah sepak bola Indonesia menjadi sangat buram, karena suspend ini sangat berpengaruh kepada pengembangan olah raga nasional. Saya kira kita berada pada satu masa kemunduran. Jadi, seharusnya pemerintah bisa melakukan satu proses recovering dalam waktu dekat dan melakukan evaluasi bahwa tindakannya salah,” tandas Fadli usai perayaan ulang tahunnya yang ke-44 tahun di ruang kerjanya, Senin (1/6).
Dampak sanksi FIFA tersebut, lanjut Fadli, merambah ke club-club sepak bola di Tanah Air. Peminat sepak bola Indonesia juga semakin kecewa, karena tak ada lagi kompetisi yang digelar oleh PSSI. Sanksi ini dikeluarkan bersamaan dengan merosotnya ekonomi nasional. Pihaknya menyesalkan PSSI diperlakukan seperti ini, tidak saja oleh FIFA tapi juga oleh pemerintah.
“Saya kira ini satu kemunduran total. Pemerintah harus memperbaiki kebijakannya terhadap PSSI. Jangan sampai memandang PSSI dengan kaca mata like and dislike. Jangan karena tidak suka pada figurnya, kemudian PSSI sebagai institusi dikorbankan. Harus dipisahkan antara institusi dengan pengurus. Saya kira kesalahan dalam pendekatan kebijakan pemerintah,” ungkap Fadli lagi.(mh/dpr/bh/sya) |